Suara.com - Harga emas dunia berbalik arah untuk diperdagangkan lebih rendah, pada perdagangan Rabu, karena pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve mengurangi harapan akan berhentinya pengetatan kebijakan yang agresif setelah data inflasi yang melambat.
Mengutip CNBC, Kamis (11/8/2022) harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD1.788,39 per ounce. Emas melesat ke level tertinggi sejak 5 Juli setelah data indeks harga konsumen (IHK) dirilis.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik hampir 0,1 persen menjadi USD1.813,7 per ounce.
Data menunjukkan IHK Amerika Serikat tidak meningkat pada Juli karena penurunan biaya bensin, tanda penting pertama dari jeda inflasi yang melejit selama dua tahun terakhir.
Logam tersebut, yang cenderung positif di lingkungan suku bunga yang rendah, berada di bawah tekanan setelah Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dan Presiden Fed Chicago Charles Evans menegaskan kembali jalur agresif untuk kenaikan suku bunga.
Kashkari mengatakan The Fed harus menaikkan suku bunga kebijakannya menjadi 3,9 persen pada akhir tahun dan menjadi 4,4 persen pada akhir 2023 untuk menjinakkan inflasi.
Sementara itu, Goldman Sachs memangkas perkiraan harga untuk logam tersebut, dengan mengatakan "secara struktural, emas kemungkinan akan tetap terikat kisaran karena faktor pertumbuhan dan pengetatan terus mengimbangi satu sama lain." Katanya.
Sementara itu harga perak di pasar spot naik 0,2 perse menjadi USD20,53 per ounce, platinum bertambah 0,7 persen menjadi USD939,97 sementara paladium melonjak 1,5 persen menjadi USD2.249,14.
Baca Juga: Turun Rp 1.000, Cek Deretan Harga Emas Antam Hari Ini
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri