Suara.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah Indonesia melalui Presidensi G20 berperan mengatasi krisis global sembari mengkreasikan berbagai kebijakan untuk memulihkan perekonomian nasional.
“Saat ini kami sedang menggalakkan dan mendorong mitigasi ketimpangan dalam pemulihan ekonomi global melalui kepresidenan Indonesia G20 tahun ini dengan tema Recover Together, Recover Stronger,” kata Airlangga dalam keterangan pers, hari ini.
Ia menuturkan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 menjadi salah satu medium pemerintah dalam mengupayakan pemulihan ekonomi yang berlanjutan pascapandemi.
Melalui presidensi tersebut, lanjutnya, Indonesia mengusulkan upaya pemulihan ekonomi global melalui pemerataan vaksinasi dan infrastruktur kesehatan global antara negara maju, berkembang, serta belum berkembang.
Peran lain Pemerintah Indonesia dalam mengatasi permasalahan global, kata dia, diantaranya mengatasi krisis pangan dan energi yang terjadi di berbagai belahan dunia saat ini yang direalisasikan dengan mendorong transisi energi yang terjangkau dan ramah lingkungan melalui transfer teknologi dan pengetahuan antara negara maju dan berkembang.
Sementara pada bidang pangan, pemerintah Indonesia juga berupaya mengatasi ketimpangan distribusi pangan melalui diplomasi multilateral dan bilateral untuk menguraikan hambatan pada rantai pasok pangan.
Selain berperan dalam mengatasi permasalahan global, pemerintah juga telah merumuskan dan mendorong berbagai kebijakan domestik guna memitigasi ketimpangan perekonomian nasional pascapandemi melalui penyeimbangan kebijakan terkait kesehatan dan sosial ekonomi yang berfokus pada manajemen kesehatan, perlindungan sosial, dan program pemulihan ekonomi.
Pemerintah pun, kata Airlangga, telah memberikan bantuan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah, akses pembiayaan bagi UMKM dan petani melalui Kredit Usaha Rakyat, peningkatan kapasitas dan perlindungan sosial bagi tenaga kerja yang terkena dampak pandemi COVID-19 melalui Kartu Prakerja, serta peningkatan kemudahan berusaha melalui implementasi Omnibus Law Cipta Kerja.
Selain juga mengupayakan peningkatan ekonomi nasional dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital yang sedang berkembang untuk mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kehidupan rumah tangga berpenghasilan rendah.
Baca Juga: 8 Adu Peran Jung Woo dan Park Hee Soon di A Model Family, Sama-sama Punya Akting yang Bagus
Airlangga menyampaikan melalui implementasi kebijakan tersebut serta didukung dengan sinergi berbagai pihak, pemerintah telah mampu mengendalikan dampak pandemi dengan signifikan sehingga ke depannya diharapkan mampu menciptakan stabilitas perekonomian nasional dan berperan dalam penyelesaian permasalahan global lainnya.
“Kita telah berhasil mengendalikan dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi dari pandemi global sehingga Indonesia dipilih oleh PBB sebagai salah satu dari lima negara yang berhasil dalam memitigasi pandemi dan ditugaskan untuk merumuskan kebijakan global untuk mengatasi krisis pangan, energi, dan keuangan di bawah Global Crisis Response Group,” tutur Airlangga.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Omon-Omon: Kiprah Menkeu Purbaya di Ekonomi Indonesia
-
Sherly Tjoanda Lulusan Apa? Pimpin Maluku Utara Capai Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Indonesia
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun