Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan sore awal pekan ini berakhir melemah di zona merah.
Mengutip data RTI, Senin (15/8/2022), IHSG ditutup turun 0,50 persen atau ambles 36 basis point di level 7.093.
IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 7.156 hingga batas bawah pada level 7.081 setelah dibuka pada level 7.134.
Sebanyak 240 saham naik, 294 saham turun dan 169 saham stagnan.
Delapan indeks sektoral melemah, mengikuti pelemahan IHSG. Sedangkan dua indeks sektoral lainnya selamat ke zona hijau.
Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang turun 1,48 persen, sektor barang baku turun 1,38 persen dan sektor transportasi yang turun 0,77 persen.
Sedangkan dua indeks sektoral yang selamat ke zona hijau adalah sektor infrastruktur yang naik 0,60 persen dan sektor perindustrian yang naik 0,23 persen.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 26,98 miliar saham dengan total nilai Rp 11,97 triliun.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain saham RAFI naik 66 point atau menguat 34,37 persen ke level 258. MEDS menguat 34,37 persen atau naik 66 point ke level 258.
Baca Juga: Sambut Awal Pekan, IHSG Dibuka Naik ke Level 7.134
Selanjutnya saham BIMA menguat 16,96 persen atau bertambah 38 point ke level 262. JARR menguat 14,15 persen atau naik 62 point ke level 500. IFSH yang naik 110 point atau menguat 9,36 persen ke level 1.285.
Sementara saham-saham yang tergolong top losser antara lain saham PNBN melemah 120 point atau turun 6,99 persen ke level 1.595. PGLI melemah 6,99 persen atau koreksi 20 point ke level 266.
Selanjutnya saham BBSI terkoreksi 300 point atau melemah 6,97 persen ke level 4.000. BESS turun 13 point atau melemah 6,91 persen ke level 175. PNLF melemah 26 point atau turun 6,91 persen ke level 350.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah 0,61 persen ke level 1.005,791. Sedangkan, JII turun 1,31 persen ke level 610,655.
Tag
Berita Terkait
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya