Suara.com - Pemkab Nagan Raya, Provinsi Aceh menjajaki pembukaan penerbangan berjadwal maskapai Citilink ke Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, sebagai upaya untuk meningkatkan investasi di daerah.
“Penjajakan ini kami lakukan agar masyarakat dan pelaku usaha di Aceh lebih mudah mendapatkan layanan transportasi udara berjadwal setiap hari,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Mahdali.
Guna mewujudkan hal ini, Pemda telag siapkan rekomendasi yang sudah ditandatangani oleh Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham, Ketua DPRK Nagan Raya Jonniadi, serta rekomendasi dari Pemerintah Aceh melalui Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Aceh.
Mahdali mengatakan, selama ini sebagian besar masyarakat Nagan Raya, Aceh Barat dan yang bermukim di wilayah pantai barat selatan Aceh sangat kesulitan mendapatkan akses layanan transportasi udara.
Menurutnya, penerbangan yang selama ini dilayani melalui Bandar Udara Cut Nyak Dhien berlokasi di Kubang Gajah, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh hanya dilayani oleh satu maskapai milik swasta dengan penerbangan dua kali sepekan yakni pada hari Rabu dan Minggu.
Sedangkan pada hari-hari biasanya, ribuan warga di wilayah pantai barat Aceh yang membutuhkan jasa transportasi udara terpaksa berangkat ke Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh, agar bisa mendapatkan layanan transportasi udara dengan jarak tempuh antara lima hingga sembilan jam perjalanan darat.
Selain itu, faktor mahalnya tiket pesawat udara di Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh yang mencapai di atas Rp1,4 juta per penumpang juga sangat dikeluhkan oleh masyarakat karena dijual sangat mahal dari biasanya di harga Rp500 ribuan per penumpang.
Mahdali mengatakan, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya berharap agar Citilink selaku maskapai milik BUMN tersebut, agar dapat segera melayani penerbangan ke wilayah pantai barat selatan Aceh.
Selain memudahkan masyarakat dan pelaku usaha mendapatkan layanan transportasi udara, masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh juga bisa leluasa beraktivitas karena tersedianya transportasi udara yang memadai setiap hari.
Baca Juga: Pengibaran Bendera Merah Putih Sepanjang 100 Meter di Pantai Wisata Aceh
“Pemerintah daerah ingin agar penerbangan di Aceh khususnya Nagan Raya ada pilihan, dan tidak ada harga tiket yang mahal seperti yang selama ini terjadi karena tidak ada persaingan,” kata Mahdali.
Berita Terkait
-
Perahu Pengantar Pengantin Terbalik lalu Tenggelam saat Lawan Arus Sungai
-
Petani Aceh Diringkus Gegara Tanam 1.500 Pohon Ganja
-
Detik-detik Bendera Merah Putih Dibakar di Aceh, Tolak HUT RI
-
Masyarakat Serbu Pasar Rakyat dan Bazar UMKM untuk Dapat Sembako Murah
-
Pengibaran Bendera Merah Putih Sepanjang 100 Meter di Pantai Wisata Aceh
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Q3-2025, Kinerja UMKM Tetap Ekspansif
-
Penghargaan CGPI 2024: BRI Kukuhkan Tata Kelola Terbaik di Indonesia
-
Poin-poin Utama Kasus Dana Nasabah Mirae Asset Rp71 Miliar 'Hilang'
-
Panduan Mengurus STNK, BPKB, dan Risalah Lelang Kendaraan Hasil Lelang
-
Asing Topang IHSG, Saham CDIA, BRMS, dan ASII Paling Banyak 'Dipanen'
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
Bandara IMIP Dicabut Statusnya, Menteri Investasi: Investor Butuh Kepastian, Bukan Label
-
PGAS-GIAA Kirim 3 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Aceh Jadi Fokus Utama
-
Bahlil Relaksasi Aturan Beli BBM Pakai Barcode di Sumatra-Aceh
-
Viral BSU Cair Rp 600.000 Dibayar Sekaligus Tahun 2025, Cek Faktanya