Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali meluncurkan lumbung pangan berbasis mangga "raksasa" di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Peluncuran lumbung pangan ini berbasis mangga dan taksi alat utama sistem pertanian (alsintan).
Presiden Jokowi mengatakan, peluncuran lumbung pangan raksasa ini dapat terintegrasi dengan berbagai infrastruktur pendukung yang sudah dibangun oleh pemerintah agar food estate yang dicanangkan pemerintah berjalan sesuai harapan.
"Kita harapkan ini food estate ini ada yang milik rakyat, ada yang milik swasta dan kita ingin itu terintegrasi dengan embung yang dibangun di sini, ada embungnya, ada food estate-nya, jadi masyarakat bisa dapat, swasta juga bisa bergerak," kata Jokowi disela-sela peluncuran lumbung pangan berbasis mangga, Senin (22/8).
Dikatakan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, pengembangan lumbung pangan berbasis mangga ini tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi target lainnya adalah ekspor ke berbagai negara di dunia, baik di Timur Tengah, Tiongkok, Jepang hingga ke Eropa.
"Nanti tidak hanya di Kabupaten Gresik tapi juga di kabupaten lain yang kira-kira memiliki kondisi lahan marginal yang cocok untuk mangga," ujarnya.
Meski sudah tertata dengan baik, namun perlu adanya pendampingan kontrol kualitas terhadap pengembangan lumbung pangan berbasis mangga ini, guna memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan para pembeli.
"Saya senang, kelihatan yang sudah tertanam disini manajemennya sangat baik dan kita harapkan nanti juga ada pendampingan quality control dari buyer-nya sehingga level kualitasnya akan naik," jelasnya.
Selain lumbung pangan berbasis mangga, presiden juga meyakini betul bantuan taksi alsintan mampu mensukseskan program tersebut dan dapat menekan food loss dari setiap produksi hingga 6 sampai 7%. Lanjut Jokowi, saat ini angka food loss produksi di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sekitar 12 hingga 13%.
"Saya kira akan banyak sekali daerah-daerah, desa-desa, provinsi, kabupaten akan banyak para petani yang mau beli alat dan mesin pertanian baik itu apa rice mill unit (RMU), baik dryer, baik combine harvester, traktor dan lain-lain dengan pola taksi alsintan," ungkapnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Lumbung Pangan Berbasis Mangga dan Taksi Alsintan di Gresik
Jokowi juga menyadari betul jika tenaga kerja di bidang pertanian masih kurang, hingga penyediaan alsintan modern perlu diadakan untuk menutup kurangnya tenaga kerja.
"Mengenai tenaga kerja di bidang pertanian, saya melihat beberapa profesi justru kekurangan. Ya penggantinya ya produksi alsintan yang modern, baik harvester-nya, baik traktornya, baik RMU-nya. RMU itu kalau yang lama itu banyak yang menjadi beras pecahnya,” akuinya.
“Tapi kalau pakai rice mill unit yang modern bisa ditekan kira-kira 6-7 persen kehilangan beras yang rusaknya, dan itu 6 persen sudah bisa dipakai untuk mencicil mesin RMU yang ada," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember