Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir telah memiliki strategi untuk penyelesaian tarif tiket pesawat yang mahal. Salah satunya, mengerahkan perbankan BUMN untuk memberikan promo-promo pembelian tarif tiket pesawat.
"Jadi kalau nanti kami mengharapkan harga tiket lebih murah dan kami sudah lakukan hari ini launching bersama BNI dengan program-program ya apalah namanya kimbara itu kita coba bisa melakukan yang namanya perbaikan harga tiket," ujarnya dalam rapat kerja Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Namun demikian, Erick menyebut, persoalan tarif tiket pesawat ini, tak bisa dilakukan oleh salah satu pihak. Sebab kata dia butuh dukungan banyak pihak agar tarif tiket bisa turun.
"Kita (BUMN) perlu dukungan tidak hanya dari Komisi VI DPR tetapi dari pihak pemerintah juga untuk selesaikan isu tiket mahal secara bersama-sama tidak sendiri-sendiri," kata dia.
Akan tetapi, Erick mengakui, solusi yang terbaik yaitu dengan menambah jumlah pesawat. "Secara total Solusi yang dilakukan ya memang jumlah pesawatnya mesti menambah," ucap dia.
Dalam hal ini, Erick Thohir mengungkapkan, jika PT Garuda Indonesia bersama Citilink akan menambah jumlah pesawat pada akhir tahun ini. Erick menyebut, jumlah pesawat akan ditambah dari 61 menjadi 120 unit.
Ia menjelaskan, keputusan tersebut diambil setelah berhasil melakukan restrukturisasi Garuda melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
"Garuda setelah restrukturisasi PKPU ini akan mulai menambah jumlah pesawatnya kembali, di mana yang sekarang Garuda dan Citilink jumlahnya hanya 61, di akhir tahun akan mencapai angka 120," jelas Erick saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Rabu (24/8/2022).
Keputusan itu juga diambil setelah adanya persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal suntikan penyertaan modal negara (PMN) ke Garuda Indonesia senilai Rp 7,5 triliun.
Baca Juga: Erick Thohir: Jumlah Armada Garuda Indonesia Bertambah Jadi 120 Pada Akhir 2022
Berita Terkait
-
Erick Thohir: Jumlah Armada Garuda Indonesia Bertambah Jadi 120 Pada Akhir 2022
-
Garuda Indonesia dan Citilink akan Tambah Pesawat Jadi 120 Unit, Erick Thohir Harap Bisa Perbaiki Harga Tiket
-
Menteri BUMN: Soal Kenaikan Harga BBM, Pemerintah Masih Merumuskan Skema-Skema
-
Menteri Erick Thohir: Belum Ada Kelanjutan Rencana Kenaikan BBM Bersubsidi
-
Pemerintah Pangkas Subsidi Energi, Menteri Erick: Tak Ada Cara Lain
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya