Suara.com - Kepempinan Tokopedia dan GoPay di industrinya masing-masing menjadikan pondasi bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) semakin kuat. Terlebih e-Commerce dan Financial Technology (Fintech) merupakan industri baru yang diproyeksi akan semakin berkontribusi terhadap perekonomian negara.
Equity Research Analyst Samuel Sekuritas Indonesia, Farras Farhan, dalam risetnya menyebut bahwa e-Commerce merupakan kartu AS dari perekonomian digital Indonesia.
Merujuk data Google, Temasek, dan Bain, e-Commerce berkontribusi sebesar USD53 miliar dari total Gross Merchandise Value (GMV) sebesar USD69,7 miliar nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2021.
Selanjutnya, menurut Statista, sektor e-Commerce Indonesia memiliki nilai pasar sebesar USD 32 miliar, dan angka tersebut diperkirakan akan mencapai USD 83 miliar pada tahun 2025. Dari sisi basis pengguna, sektor e-commerce Indonesia memiliki 159 juta pengguna.
Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan internet oleh masyarakat Indonesia, Farras meyakini bahwa industri e-Commerce Indonesia akan tumbuh jauh lebih besar.
”Meski usianya masih muda, sektor e-Commerce telah menjadi penggerak utama ekonomi digital Indonesia,” ungkap Farras dalam risetnya.
Kehadiran GOTO di industri e-Commerce melalui Tokopedia merupakan bagian dari fundamental bisnis untuk menangkap peluang besar tersebut. Terlebih, Tokopedia memiliki performa positif dengan mencatatkan lonjakan besar Gross Transaction Value (GTV) sebesar 46% menjadi Rp230 triliun pada sepanjang 2021.
”Tahun (2022) ini, kami yakin Tokopedia akan mampu mencatatkan GTV sebesar Rp334 triliun (tumbuh 24% Year on Year/YoY) dan pada tahun 2024 angka tersebut akan mencapai Rp669 triliun yang merepresentasikan sekitar 46% dari total GTV GOTO,” terangnya.
Beberapa faktor yang diidentifikasi sebagai pendukung pertumbuhan GTV Tokopedia di masa depan, menurut Farras, adalah strategi hyperlocal dan cross-pollination yang diadopsi oleh GOTO dan tren quick commerce (Tokopedia Now). Saat ini, sejumlah inovasi dari strategi GOTO dimaksud sudah mulai direalisasikan. Di antaranya kehadiran GoFood di Tokopedia dan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) yaitu GoPayLater Cicil.
Baca Juga: Dampak Buruk Tarif Ojol Naik, Abang Gojek, Grab dan Maxim Harus Tahu Apa Yang Mungkin Akan Terjadi
Saat ini, merujuk data survei Kumparan yang dirilis baru-baru ini, Tokopedia memimpin industri e-Commerce sebagai platform paling sering digunakan sebesar 63,6%. Posisi kedua adalah Shopee (30,8%) diikuti Lazada (3,1%). Untuk kategori platform e-Commerce dengan penjualan paling terpercaya juga menempatkan Tokopedia di urutan pertama (69,3%) diikuti Shopee (24,1%) dan Lazada (3,1%).
Survei tersebut dilakukan secara daring pada 23 Juli hingga 5 Agustus 2022 yang melibatkan 577 responden dari berbagai kota di Indonesia berusia 17 hingga 35 tahun ke atas, dan melakukan transaksi di e-commerce lebih dari lima kali dalam sebulan.
Farras menambahkan, salah satu pendorong utama pertumbuhan e-commerce di Indonesia termasuk Tokopedia adalah selain 115 juta penduduk Indonesia merupakan masyarkat kelas menengah yaitu adanya perkembangan pembayaran digital. Menurut Asianbanker, pada tahun 2021, transaksi pembayaran digital di Indonesia mencapai USD 18,5 miliar, dengan 15% di antaranya berasal dari e-commerce.
GoPay saat ini menjadi layanan dompet digital paling sering dipakai di e-Commerce mencapai 42,1% (data survei Kumparan). Unggul atas ShopeePay (24,6%) dan OVO (18,2%).
Farras mengungkapkan GoPay merupakan salah satu tulang punggung lini bisnis GOTO Financial yang ada di industri Financial Technolgy (Fintech).
”Kami yakin pembayaran digital akan mendominasi industri Fintech untuk beberapa waktu ke depan dengan perkiraan jumlah pengguna pada tahun 2026 mencapai 233,94 juta.” ucapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!