Suara.com - Empat tahun sejak edisi terakhir pameran INDOPLAS, INDOPRINT dan INDOPACK berlangsung, hari ini pameran kembali digelar dengan antusiasme tinggi dari peserta untuk melakukan kegiatan berbisnis.
Pameran yang ditunggu-tunggu ini diselenggarakan oleh Messe Düsseldorf Asia bersama PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) selama 4 hari mulai tanggal 31 Agustus hingga 3 September 2022 di Jakarta International Expo Kemayoran, Indonesia.
“Kami sangat bersemangat dengan penyelenggaran pameran tahun ini dan yakin pameran ini akan memberikan nilai tambah bagi peserta pameran dan pengunjung. Dengan platform 3-in-1, pameran ini menghadirkan seluruh aspek yang mencakup pemrosesan pengemasan, percetakan serta sektor plastik mulai dari bahan baku, mesin, peralatan pendukung, hingga layanan industri. Setelah lama absen, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyatukan industri dari berbagai aspek pemrosesan dan pengemasan dalam satu lokasi,” kata Gernot Ringling, Managing Director, Messe Dsseldorf Asia.
Pameran ini menghadirkan para pemain global dengan merek-merek terkemuka di tiga sektor industri seperti teknologi pencetakan Heidelberg (Asia), spesialis dalam cetakan injeksi seperti Movacolor dari Belanda, dan perusahaan-perusahaan regional dan distributor terkemuka di dalam negeri.
Beberapa diantaranya PT Perdana Jatiputra, Samafitro, ASABA, dan PT Perdana Bangun Pusaka TBK yang mewakili merek Konica Minolta, Ricoh, dan lainnya.
Susunan Program Berbagai kegiatan demonstrasi akan berlangsung di berbagai stand antara lain 'A modern production environment : IRODORI - "Colouring the World Together”’ oleh Cyber Pte Ltd, peluncuran produk oleh Digital Media Grafindo, PT (Master Plotter), serta presentasi produk oleh berbagai peserta pameran.
Para pengunjung akan merasakan sendiri produk dan solusi yang menawarkan peningkatan efisiensi, otomatisasi, dan manfaat penghematan biaya di berbagai produk dari ekosistem industri, mulai dari pencetakan 3D, berbagai kemasan hingga plastik berbasis bio.
Selama pameran berlangsung akan ada berbagai acara yang diselenggarakan oleh asosiasi industri yang terlibat seperti IPF, ATGMI, dan INAPLAS. Acara tersebut berupa seminar, program berkelas, presentasi, hingga diskusi panel yang dirancang untuk semua yang terlibat dalam industri percetakan, pengolahan pengemasan dan plastik.
INDOPLAS, INDOPRINT, dan INDOPACK menyediakan platform yang ideal untuk berbagi wawasan dan menginspirasi yang mendorong pertumbuhan. Sejak dimulai hampir satu dekade lalu, pameran ini semakin menjadi pameran terpercaya di Indonesia bagi perusahaan internasional yang ingin memperluas pasar mereka di Indonesia.
Baca Juga: Cerita Khasiat Batu Akik untuk Kekebalan Hingga Pengasihan Jadi Buruan Ibu-ibu hingga Santri
“Kami telah melihat ketahanan yang luar biasa dari perusahaan lokal yang berhasil keluar dari pandemi, terutama bagi rantai pasokan yang terganggu dengan tantangan ekonomi. Para pelaku bisnis Indonesia telah menyadari kebutuhan mereka akan inovasi dan menerapkan transformasi teknologi untuk lebih memperkuat sektor manufaktur negara,” kata Rini Sumardi, Direktur PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI).
“Partisipasi yang tinggi dari perusahaan dalam negeri menunjukkan relevansi pameran sebagai platform untuk membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan Perusahaan Internasional untuk meningkatkan kapasitas produksi, memenuhi permintaan domestik, serta membawa daya saing yang lebih besar ke Indonesia dan pasar global,” ujarnya.
Dengan latar belakang perkembangan pasar dan melihat ke depan, prospek ekonomi Indonesia, prospek pasar dan sektor manufaktur yang dinamis terlihat baik, terutama dalam mewujudkan strategi nasional “Making Indonesia 4.0” untuk merevitalisasi makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, dan sektor kimia.
Para peserta dan pengunjung pameran memiliki kesempatan bertemu dengan 200 peserta pameran dari 20 negara, dan bertemu dengan 10.000 pengunjung dari Indonesia dan negara-negara tetangga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang