Suara.com - Pasca kenaikan harga BBM subsidi, Pemkab Boyolali melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), menyebutkan, harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional setempat naik meski beberapa diantaranya justru turun.
Bahkan, harga telur turun Rp2.000/kg dari Rp29.000/kg menjadi Rp27.000/kg dan stok relatif cukup, kata Kepala Disdagperin Kabupaten Boyolali Karseno di Boyolali, Senin.
"Dari hasil pantauan di pasar, beberapa kebutuhan pokok masih stabil, kecuali telur turun menjadi Rp27.000/kg," kata Karseno.
Ia menambahkan, ada beberapa harga kebutuhan pokok seperti cabai memang meningkat, tetapi masih wajar dan terjangkau masyarakat.
Selain itu, persediaan barang kebutuhan pokok juga masih cukup melimpah karena pasokan ke pedagang selama ini, berjalan lancar dan stabil.
"Kami terus menurunkan petugas untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional," ujarnya.
Berdasarkan pantauan harga di pasar tradisional di Boyolali, harga gula pasir Rp12.500/kg, minyak goreng Rp14.000/liter, beras antara Rp10.500/kg hingga Rp12.500/kg, daging ayam Rp31.000/kg, daging sapi kualitas satu Rp120.000/kg, terigu Rp12.000/kg, cabai rawit merah Rp50.000/kg, cabai merah besar Rp60.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, dan bawang putih Rp24.000/kg.
Sementara itu, Anti, pedagang sembako, mengatakan pada kondisi normal, harga telur dijual antara Rp22.000/kg hingga Rp25.000/kg.
"Harga telur kini masih naik turun. Harga itu dari tingkat distributor dan pedagang hanya menyesuaikan saja," pungkasnya.
Baca Juga: Dampak Harga BBM Naik, Tarif Angkot di Cianjur Ikut Naik Jadi Berapa?
Pedagang lainnya, Siti Rokimah mengatakan harga barang kebutuhan pokok masih stabil beras C4 misalnya dijual Rp12.000/kg hingga Rp12.500/kg dan minyak goreng stabil Rp14.000/liter.
Berita Terkait
-
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Tahun 2012: Mahasiswa Makassar Bakar Mobil dan Jarah Gas Elpiji
-
Dikabarkan Bakal Ada Demo Kenaikan Harga BBM, Ini yang Akan Dilakukan Polisi
-
Imbas BBM Naik, Tarif Bus AKAP Juga Naik Mulai dari 15 Persen!
-
Emak-emak Dibuat Pusing, Harga Kebutuhan Pokok di Sumut Naik
-
Dampak Harga BBM Naik, Tarif Angkot di Cianjur Ikut Naik Jadi Berapa?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional