Suara.com - Pemerintah berencana untuk menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite pada tahun 2022 menjadi 29 juta kiloliter (kl) dari kuota awal sebesar 23,05 juta kl.
Penambahan kuota ini untuk mengantisipasi jebolnya penggunaan Pertalite pada bulan Oktober 2022 ini.
Rencana penambahan kuota tersebut juga sudah masuk dalam anggaran subsidi energi yang diperkirakan bakal tembus Rp650 triliun pada tahun ini.
"Tambahan kuota Pertalite ini sudah dimasukkan ke dalam hitung-hitungan subsidi yang bisa ditekan menjadi Rp650 triliun setelah adanya kenaikan harga Pertalite menjadi Rp10.000 per liter sejak Sabtu 3 September 2022 dari sebelumnya Rp7.650 per liter," ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam sebuah diskusi ditulis, Selasa (6/9/2022).
Suahasil menuturkan, penambahan kuota Pertalite juga dipicu semakin meningkatnya aktivitas masyarakat seiring dengan pemulihan ekonomi yang meningkat. Kata dia, jika harga Pertalite dan Solar tidak dinaikkan, maka subsidi energi diperkirakan bisa mencapai Rp698 triliun hingga akhir tahun.
"Itu sudah kita hitung menggunakan volume baru, jadi kuota Pertalite kita perkirakan dari 23 juta kl, sudah kita naikkan menjadi 29 juta kl. Dan kita lakukan ini untuk menaikkan gerak aktivitas masyarakat," bebernya.
Dia pun mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir sebab tambahan kuota tersebut dilakukan agar ketersediaan Pertalite di seluruh SPBU tetap ada.
"Yang penting, kita pastikan masyarakat bisa membeli di seluruh SPBU, ada ketersediaan akses, Pertamina juga memastikan barang tetap ada dan tersedia. Oleh karena itu, masyarakat gak perlu khawatir dengan volume yang disediakan," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi kuota BBM bersubsidi jenis Pertalite akan tetap bakal melebihi kuota tahun ini yang sebesar 23 juta kiloliter (kl).
Baca Juga: Polisi Kawal Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di Medan Hari Ini, Kendaraan Taktis Dikerahkan
"Kemungkinan akan tetap lebih dari 23 juta KL, saya nggak tahu jadi berapa soalnya pembatasannya belum tahu seperti apa," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Kondisi ini pun dipastikan akan membuat anggaran subsidi energi dan kompensasi yang sebesar Rp502,4 triliun bakal membengkak.
Berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM, volume Pertalite diperkirakan akan jebol dari 23 juta kl menjadi 29 juta kl jika tidak ada pengendalian konsumsi. Jika tidak ada kenaikan harga BBM, anggaran subsidi diperkirakan akan bertambah lagi Rp198 triliun.
"Kalau harga minyak terus di atas USD100 per barel, maka kita perkirakan subsidi itu harus nambah lagi bahkan bisa mencapai Rp 198 triliun, di atas Rp502 triliun, nambah kalau kita nggak menaikkan BBM. Kalau nggak ada apa-apa, tidak dilakukan pembatasan, Rp502 triliun tidak akan cukup," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan CSR untuk Renovasi Masjid di Pandeglang
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
OJK Targetkan 93 Persen Masyarakat Indonesia Melek Keuangan, Ini Caranya
-
Analisis MSCI: Aturan Baru Free-Float Saham Indonesia, 4 Emiten Raksasa Terancam Terdepak
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA