Suara.com - Tarif bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang beroperasi di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, naik berkisar Rp30 ribu hingga Rp40 ribu setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), kata Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto.
"Itu untuk AKAP ya, bus malam. Kalau untuk AKDP (antarkota dalam provinsi) naiknya berkisar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu, tapi ada juga PO bus yang tidak menaikkan," kata Roni, Selasa (6/9/2022).
Dari total 35 PO bus yang beroperasi di Terminal Cicaheum, ia menyebut, hampir 100 persen menaikkan tarif penumpang. Kenaikan tarif itu guna menanggulangi biaya operasional setelah harga BBM naik.
Pihaknya memastikan untuk menjaga kestabilan harga, karena kenaikan tarif itu diupayakan tidak memberatkan calon penumpang hingga merugikan pengelola bus itu sendiri.
"Pengusaha juga kalau tidak menaikkan nanti tidak bisa menutup (biaya) operasional, kan solarnya naik," kata dia.
Meski PO bus sudah menaikkan tarif, menurutnya pihaknya kini masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait tarif bus yang resmi.
"Keputusan dari Gubernur untuk AKDP, untuk AKAP itu masih menunggu dari Kemenhub," kata dia.
Jumlah penumpang bus di Terminal Cicaheum terpantau mengalami penurunan sejak kenaikan harga BBM. Dibandingkan Minggu (4/9) ada penurunan penumpang sebanyak 20 persen.
"Mungkin masyarakat kalau tidak perlu-perlu banget berangkat ya tidak pergi, kan sekarang juga sudah zaman teknologi juga, jadi mungkin memaksimalkan online," kata Roni.
Baca Juga: Rekam Jejak Kenaikan BBM di Era Jokowi, Sudah 6 Kali Ganti Harga!
Berita Terkait
-
Ini Daftar Harga Bahan Pokok yang Naik Imbas Kenaikan Harga BBM Menurut Pedagang Pasar
-
Tingkatkan Pengamanan Pasca Harga BBM Naik dan Info Unjuk Rasa, Polsek Bojongsari Siagakan Anggota di SPBU
-
Gembong PDIP ke Fraksi PKS DPRD DKI yang Tolak Harga BBM Naik: kalau Mau Kritisi Ya Pemerintahan Era Anies
-
Warga Kota Bandung, Berikut Daftar Tarif Damri, TMB dan Angkot Pasca Kenaikan BBM
-
Rekam Jejak Kenaikan BBM di Era Jokowi, Sudah 6 Kali Ganti Harga!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi