Suara.com - Harga emas naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya dan mencatat kenaikan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir karena dolar AS melemah lebih jauh dari reli terbesarnya dalam dua dekade.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terkerek 8,40 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 1.728,60 dolar AS per ounce. Untuk minggu ini, naik 0,3 persen setelah membukukan kerugian kumulatif 5,2 persen selama tiga minggu sebelumnya.
Emas berjangka tergelincir 7,60 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.720,20 dolar AS pada Kamis (8/9/2022), setelah melonjak 14,90 dolar AS atau 0,87 persen menjadi 1.727,80 dolar AS pada Rabu (7/9/2022), dan jatuh 9,70 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.712,90 dolar AS pada Selasa (6/9/2022).
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun untuk hari ketiga berturut-turut, mencapai level terendah 108,35 dari level tertinggi 20 tahun Rabu (7/9/2022) di 110,79.
Dolar tergelincir bahkan ketika pejabat Federal Reserve pada Jumat (9/9/2022) mendorong kenaikan suku bunga besar lainnya untuk menjaga inflasi, ketika bank sentral bertemu pada 21 September.
Dalam sambutan yang disiapkan untuk pidato di Wina, Christopher Waller, anggota Dewan Gubernur Federal Reserve, mengatakan pada Jumat (9/9/2022) bahwa "melihat ke depan untuk pertemuan kami berikutnya, saya mendukung peningkatan signifikan lainnya dalam suku bunga".
Dia menyarankan The Fed menjauh dari praktiknya memberikan "panduan ke depan" tentang apa yang akan terjadi di masa depan.
"Emas lebih tinggi karena pergerakan historis yang lebih tinggi dalam dolar tampaknya telah kehabisan tenaga," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.
Para analis pasar berpendapat bahwa emas telah menemukan level alaminya untuk saat ini. Ancaman resesi global, serta konflik yang berkelanjutan di Ukraina, memberikan dukungan yang cukup untuk menjaga emas di atas 1.700 dolar AS.
Baca Juga: Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan Turun Jadi Rp 947.000/Gram
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 32,5 sen atau 1,76 persen, menjadi ditutup pada 18,767 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 10,50 dolar AS atau 1,21 persen, menjadi ditutup pada 876,90 dolar AS per ounce. [Antara]
Berita Terkait
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Tinggalkan Vietnam, Permalukan Malaysia
-
Hasil SEA Games 2025: Pencak Silat Tambah Dua Medali Emas di Hari Terakhir
-
Taklukkan Angin 'Tricky', Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve di SEA Games Thailand 2025
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T