Suara.com - Sequoia Southeast Asia dan India, yang meluncurkan program pembimbingan Sequoia Spark pada tahun 2021 untuk mendukung pengusaha perempuan di kawasan Asia Tenggara dan India, telah membuka pendaftaran untuk angkatan/kohort kedua.
Para founder perempuan yang membangun startup dalam atau untuk kawasan Asia Tenggara dan India dapat mendaftarkan diri untuk program ini yang memberikan kira-kira Rp1,45 miliar (US$100.000) dana hibah bebas ekuitas setiap tahunnya untuk hingga 15 startup yang dipimpin perempuan, didukung oleh pembimbingan yang mendalam dari para founder Sequoia, penasihat investasi dan para spesialis di bidangnya.
Sequoia Spark menerima ribuan pendaftaran untuk Spark 01 dan bertemu dengan ratusan perempuan berambisi dengan ide-ide yang inovatif. Kohort pertama, yang diluncurkan pada bulan Desember 2021, berisikan 15 startup tahap awal yang dipimpin oleh 20 founder perempuan dari Indonesia, Singapura, India dan Dubai, yang membangun dalam berbagai sektor seperti TekFin, SaaS, EdTech (teknologi pendidikan), D2C dan Web3.
Startup-startup dari Indonesia dalam kohort ini termasuk; Sribuu, yang membantu para milenial menabung dan mengumpulkan kekayaan, didirikan oleh Nadia Amalia, Fransisca Susan, and Nadia Fadhila, dan Pintarnya, yang membantu para pekerja kerah biru untuk mencari pekerjaan dan membantu mereka agar dapat lebih dipekerjakan, didirikan oleh Nelly Nurmalasari.
Data statistik menunjukkan persentase founder perempuan yang didanai oleh perusahaan modal ventura masih terbilang rendah. Survei yang dilakukan Sequoia Spark juga menunjukkan bahwa perempuan-perempuan di Asia Tenggara dan India tidak memiliki akses yang mumpuni untuk mendapatkan modal, network, pengetahuan dan pembimbingan - hal-hal yang menjadi target untuk dipenuhi oleh program ini.
“53% dari startup-startup dalam Spark 01 telah mengumpulkan pendanaan tahap seed dan Seri A secara kolektif sebesar US$34 juta (Rp493 miliar), sejak kohort ini diluncurkan pada bulan Januari tahun ini. Kami sangat senang melihat minat yang tinggi dan dukungan dari ekosistem yang lebih luas - termasuk banyaknya mentor dan investor yang bersatu untuk tujuan yang sama dalam membantu para founder perempuan untuk sukses,” ujar Sakshi Chopra, MD, Sequoia India, mengutip siaran tertulis.
“Dengan dibukanya pendaftaran untuk Spark 02, kami siap untuk bertemu kohort founder perempuan selanjutnya yang ambisius dan memiliki misi untuk menciptakan dampak, dan mereka yang memecahkan masalah-masalah berat di berbagai sektor seperti SaaS, tekfin, sustainability, climatetech, teknologi konsumen, Web3, healthtech dan masih banyak lagi,” imbuhnya.
Spark 02 nantinya akan berjalan selama empat bulan, di mana para founder dalam program Spark berada di tahap sangat awal dari pembangunan perusahaan mereka dan pasar-pasar berevolusi lebih cepat dari sebelumnya
Para founder Spark 02 akan terus mendapatkan pembimbingan dari sekumpulan founder berpengalaman dari portofolio Sequoia Southeast Asia dan Sequoia India yang akan terus meluangkan waktu, pengalaman dan keahlian mereka.
Baca Juga: SkorLife Raup Pendanaan Rp 32,2 Miliar
Kohort ini juga akan mendapatkan akses spesialis Sequoia Southeast Asia dan Sequoia India yang meliputi human capital, marketing, produk, legal dan keuangan. Masing-masing founder akan dihubungkan dengan seorang penasihat investasi yang akan bekerja secara erat bersama selama durasi program ini.
Program ini juga meliputi serangkaian workshop offline dan online yang dikurasi, sesi tanya jawab, dan masterclass tentang hal-hal kritis dalam pembangunan perusahaan, seperti membangun brand, pengumpulan dana dan menarik sekelompok pelanggan pertama. Para founder dalam Spark akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan berhubungan dengan komunitas startup yang lebih luas, pemimpin industri dan para profesional melalui pertemuan-pertemuan langsung dan event-event.
Pendaftaran Spark 02 akan dibuka dari 25 Agustus sampai 25 Oktober 2022. Para founder perempuan yang tertarik dapat mendaftar di: https://bit.ly/ApplyToSequoiaSpark02.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Utang Luar Negeri Indonesia Makin Bengkak, Tembus Rp 7.160 Triliun
-
PPG Calon Guru Bisa Dapat Uang Rp 17 Juta? Ini Penjelasan dan Rinciannya
-
Profil Dana Syariah Indonesia (DSI): 'Pinjol' Syariah yang Diisukan Gagal Bayar Nasabah
-
Anak Usaha Astra (UNTR) Diduga Cuan dari Kontrak Penjualan Solar Non-Subsidi, Benarkah?
-
Pengusaha Kapal Ngeluh, Angkutan Logistik Terancam Lumpuh Akibat Kontainer Minerba Ditahan
-
Strategi Sinar Mas Bawa UMKM Naik Kelas
-
Jasindo Gercep: Klaim Jasa Marga Rp 7,3 Miliar Cair Kilat, Operasional Tol Kembali Lancar!
-
ADB Kasih Pinjaman Rp 8,3 Triliun untuk Indonesia, Buat Apa?
-
Lawan Praktik Bisnis Nakal, Bos MCCI: Tidak Ada Toleransi Korupsi!
-
PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025: Sinergi Pengalaman Pelanggan-Karyawan