Suara.com - Harga emas dunia tergelincir di bawah level kunci USD1.700 pada perdagangan Rabu, karena ekspektasi untuk kenaikan suku bunga yang tajam dari Federal Reserve meredupkan kilau logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Mengutip CNBC, Kamis (15/9/2022) harga emas di pasar spot melemah 0,3 persen menjadi USD1.696,83 per ounce, setelah menandai penurunan persentase satu hari terbesar sejak 14 Juli pada sesi Selasa, didorong reli dolar menyusul kenaikan inflasi Amerika.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,5 persen lebih rendah menjadi USD1.709,10 per ounce.
"Kami melihat hari ini beberapa tindak lanjut melalui tekanan technical selling setelah penurunan yang lebih kuat kemarin," kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.
Pasar sekarang memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin oleh The Fed pada pertemuan kebijakan 20-21 September, menyusul peningkatan tak terduga sebesar 0,1 persen dalam indeks harga konsumen AS untuk Agustus.
"Kebijakan moneter yang lebih ketat akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global, yang pada gilirannya akan mengurangi permintaan produsen dan konsumen untuk logam (mulia)," papar Wyckoff.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi guna menjinakkan kenaikan harga meredupkan selera untuk aset tersebut karena tidak dikenakan bunga.
Sementara itu, dolar turun 0,2 persen membuat emas yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
"Emas bisa rentan terhadap penurunan menuju USD1.650 dan mungkin jauh lebih rendah jika The Fed memberi sinyal kenaikan suku bunga yang lebih agresif tetap dipertimbangkan," ujar Edward Moya, analis OANDA.
Baca Juga: Harga Emas Kembali Anjlok Terdampak Inflasi AS yang Semakin Besar
Sementara itu harga perak di pasar spot melesat 1,2 persen menjadi USD19,56 per ounce, platinum melambung 3 persen menjadi USD904,45, dan paladium melejit 2,7 persen menjadi USD2.160,62.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025