Suara.com - Harga emas menguat tipis pada perdagangan akhir pekan lalu. Tetapi ekspektasi lonjakan kenaikan suku bunga the Fed di USA membuat emas mencatat harga jauh di bawah angka kunci USD1.700.
Emas juga di jalur pelemahan mingguan terburuk dalam 4 pekan terakhir.
Mengutip CNBC, Senin (19/9/2022) harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD1,673,19 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD1,682,10.
"Kami melihat dolar berubah negatif, dan akselerasi penurunan pasar ekuitas AS, yang mungkin telah memicu sedikit" pembelian, kata Philip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.
Menurut dia, harga emas masih turun sekitar 2,5 persen sejauh minggu ini, setelah sebelumnya turun ke level terendah sejak April 2020. Emas gagal memanfaatkan kekhawatiran meningkatnya risiko resesi AS sepanjang minggu, dan "bahkan tidak dianggap sebagai tempat yang aman" pada kesempatan tertentu, Streible menambahkan.
Dolar AS sempat berubah negatif sebelum terhenti. Tapi itu masih terikat untuk kenaikan mingguan, membuat emas lebih mahal untuk pembeli luar negeri.
Pasar melihat peluang kenaikan suku bunga the Fed hingga 75 bps mencapai 75 persen dan kemungkinan naik 100 bps mencapai 25 persen. Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi, kenaikan suku bunga membuat emas batangan yang tidak menghasilkan kurang menarik.
"Kemungkinan kepanikan tiba-tiba tentang potensi kenaikan 100bps setelah laporan CPI yang buruk berkontribusi pada penurunan besar," kata Tai Wong, seorang pedagang senior di Heraeus Precious Metals di New York.
Sementara itu, permintaan emas fisik meningkat di India karena harga domestik turun menjelang festival utama. Harga spot silver naik 1,9% menjadi USD19,52 per ons. Platinum naik 0,1 persen menjadi USD905,13, sementara paladium turun 0,2 persen menjadi USD2.132,68.
Baca Juga: Harga Emas Anjlok, Pengamat Ungkap Penyebab Harga Emas Tertekan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
-
Menkeu Purbaya Yakin IHSG 9.000 Akhir 2025, 10 Tahun Lagi 32.000
-
BP Taskin Apresiasi Program CSR Harita Nickel di Pulau Obi: Dukung Kemandirian Ekonomi