Suara.com - Akhir-akhir ini, bisnis laundry banyak dilirik masyarakat sebagai peluang bisnis. Hal ini lantaran semakin besarnya pasar bisnis ini. Tak hanya karyawan yang sering lembur atau mahasiswa yang enggan mencuci sendiri, kini semakin banyak keluarga yang lebih memilih menyerahkan cuciannya pada jasa laundry lantaran dinilai lebih praktis. Itu sebabnya, perumahan merupakan salah satu target lokasi yang bagus bagi bisnis laundry.
Meski terlihat sederhana, bisnis laundry ternyata menjanjikan cuan yang cukup menggiurkan, lho. Keuntungannya bisa mencapai sekitar 30% dari harga cuci per kilogramnya. Terlebih bila Anda membuka bisnis ini di perumahan, harga sewanya tentu tak semahal menyewa ruko di lokasi yang ramai.
Tertarik membuka bisnis laundry di perumahan? Apa saja keuntungannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, mengutip dari laman CIMB Niaga.
1. Dekat dengan target pasar
Carilah perumahan yang memiliki banyak kos-kosan, baik untuk karyawan maupun mahasiswa. Selain itu, Anda juga bisa memilih lokasi di mana banyak tinggal keluarga muda, di mana suami istri sibuk bekerja, sehingga mengandalkan jasa laundry daripada mencuci pakaian sendiri. Mereka yang membutuhkan jasa laundry, pasti akan memilih laundry yang dekat dengan tempat tinggalnya agar tidak repot saat mengantar dan mengambil pakaian.
2. Mudah menjalankan marketing
Di area perumahan, teknik marketing 'word of mouth' masih sangat ampuh untuk dipraktikkan. Buatlah satu promo tertentu, misal 'cuci 2 kg gratis 1 kg'. Dijamin, promo ini akan segera tersebar di seantero perumahan setelah ada satu atau dua warga yang menikmatinya.
3. Sewa tempat lebih murah
Bukan tidak mungkin, lho, Anda membuka bisnis laundry di perumahan tempat tinggal Anda sendiri. Bahkan, kalau bisa, Anda tak perlu menyewa tempat, karena bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk menjalankan bisnis ini, misalnya garasi, atau ruang tamu depan. Dengan begitu, Anda pun bisa menjaga laundry dari pagi sampai malam tanpa harus meninggalkan rumah.
Baca Juga: Pakai Jasa Laundry, Satu Kantong Baju Milik Pelanggan Ini Malah Hilang
4. Sistem keamanan lebih terjamin
Meski tak seramai jalan raya atau tempat ramai lainnya, perumahan punya keuntungan berupa warga yang saling mengenal satu sama lain. Satu saja orang asing datang, maka akan menarik perhatian warga sekitar. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko pencurian atau perampokan oleh orang asing.
5. Bisa berdayakan warga sekitar
Anda mungkin membutuhkan seorang helper atau tukang setrika untuk bisnis laundry ini. Nah, di perumahan, akan lebih mudah juga bagi Anda untuk merekrut warga sekitar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?
-
Utang Krakatau Steel Susut Lebih Cepat, Setelah Restrukturisasi Disetujui
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!