Suara.com - Aksi strategis Jababeka Morotai dalam mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai- Maluku Utara menjadi green island melalui penggunaan energi terbarukan terus berlanjut.
Berbagai kemitraan telah dijalin Jababeka Morotai sebagai bentuk komitmen nyata dalam mencapai hal tersebut. Sebelumnya, Jababeka Morotai telah menjalin kerja sama dengan QDJAPAN CO.,LTD yang merupakan perusahaan yang mengembangkan panel surya khusus, yakni QD (Quantam Dot) Solar System atau CROAS.
Terbaru, Jababeka Morotai baru saja melebarkan sayap kemitraan lagi dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO). Hal itu menyusul penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan antara Jababeka Morotai dengan ASPARINDO untuk kerja sama pengembangan kawasan pusat industri kelautan di KEK Morotai.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Basuri Tjahaja Purnama selaku Direktur Utama PT Jababeka Morotai dan Setiawan Mardjuki selaku Direktur PT Jababeka Morotai serta Y. Joko Setiyanto selaku Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO).
Upaya kembangkan kawasan pusat industri kelautan
Rencananya, melalui kerja sama ini, kedua belah pihak akan mengembangkan kawasan pusat industri kelautan mencakup industri pengolahan, perdagangan, budidaya, pemasaran, distribusi hasil laut dan fasilitas hasil laut serta pelatihan peningkatan sumber daya manusia di KEK Morotai.
Dalam sambutannya, Y. Joko Setiyanto amat menyambut baik kerja sama ini dan berharap bisa berjalan dengan lancar. Hal itu karena saat ini kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap konsumsi ikan cukup tinggi. Tapi, menurut Joko, Indonesia distatistikan berada dalam posisi ke sembilan untuk produksi ikan dunia dan harapannya dengan kerja sama ini lima tahun kemudian Indonesia menjadi negara dengan produksi ikan ke enam atau tujuh di dunia.
“Kami berharap di sana (KEK Morotai) hadir pusat industri kawasan kelautan, mulai dari pelatihan dan segala macamnya, “ kata Joko, dalam sambutannya.
Potensi KEK Morotai sangat besar
Baca Juga: Banten West Java dan IPB Teken MoU untuk Laksanakan Tridharma Perguruan Tinggi di KEK Tanjung Lesung
Mendengar hal itu, Antonius Setiadi selaku Ketua Dewan Pembina ASPARINDO pun mengamini bahwa pengembangan maritim, terutama hasil laut, belum dikelola dengan baik. Harapannya, dengan kerja sama dengan Jababeka Morotai – salah satu anak usaha dari PT Jababeka Tbk – bisa mencapai target itu bersama sama.
Menurut Setiadi, untuk mencapai posisi kedua di dunia dalam tangkap ikan sangat mungkin. Karena, potensi KEK Morotai yang sangat besar dari segi sumber daya perikanan dan letaknya yang strategis di mana sering menjadi kapal-kapal besar luar negeri masuk ke daerah Pulau Morotai.
“Yang dikatakan Pak Joko betul, (kerja sama) ini scope-nya tidak hanya membantu para penjual dan penangkap ikan, tapi juga memberi nilai tambah bagi mereka. Kami berharap di KEK Morotai, mulai processing, penangkapan, dan kebutuhan semuanya tersedia di sana,” kata Setiadi.
Morotai menuju green island
Sementara itu, Basuri Tjahaja Purnama mengaku antusias terhadap proyek ini dan berharap bisa memulai proyek ini berjalan lancar demi menuntaskan pengembangaan industri perikanan end to end di Indonesia. Karena, kolaborasi menjadi kunci penting dalam upaya pengembangan industri perikanan indonesia pada umumnya, dan mengoptimalkan perikanan di KEK Morotai demi kesejahteraan masyarakat Morotai pada khususnya.
“Saya setuju, bahwa kita kekurangan penangkapan ikan besar. Karenanya, kami baru saja buat konsorsium untuk bisa memaksimalkan ikan di Pasifik,” ungkap pria yang akrab dipanggil Basuri ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya