Suara.com - Upah yang diterima petani Indonesia rendah, jauh lebih rendah dibandingkan dengan sektor industri yang lain.
Berdasarkan Statistik Pendapatan Februari 2022 dari Badan Pusat Statistik, pekerja lepas di sektor pertanian memiliki pendapatan bersih terendah dibandingkan semua industri.
"Hal ini terjadi karena petani sering kurang terlayani dan tidak memiliki akses terhadap teknologi yang dapat membuka potensi pertanian dan meningkatkan nilai produk pertanian," kata Kazim Hasnain, Presiden Direktur PT. Syngenta Indonesia, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Melihat kondisi ini, Syngenta membentuk ekosistem pertanian yang diberi nama Centrigo, dimana menempatkan petani sebagai pusat ekosistem pertanian yang diaktifkan secara digital.
Kazim mengklaim bahwa Centrigo menawarkan solusi menyeluruh dan terintegrasi dalam mengatasi hambatan untuk mencapai produktivitas dan profitabilitas yang lebih tinggi bagi para petani.
"Saat ini, petani hanya memperoleh sedikit keuntungan dari rantai produksi pangan," katanya.
Ekosistem pertanian Centrigo diluncurkan awal minggu ini di Jawa dan disambut dengan antusias oleh petani dan para pemangku kepentingan.
"Centrigo didukung oleh mitra terbaik di bidangnya dan akan memastikan bahwa petani menerima layanan terbaik dari program Centrigo SmartAg kami," kata Andre Oliveira, Head New Farming Ecosystem, Asia Pacific.
Andre menambahkan dengan dukungan dari Centrigo petani tidak hanya dapat memenuhi peran kunci mereka dalam memastikan ketahanan pangan yang lebih baik, tetapi juga memaksimalkan pendapatannya secara keseluruhan.
Baca Juga: Pembiayaan Sektor Pertanian di Lampung Melalui Fintech Naik Signifikan
"Kami yakin bahwa petani Centrigo akan menjadi wirausahawan yang terdepan dalam memodernisasi pertanian," kata dia.
Berita Terkait
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
-
Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian
-
Mentan Amran Tancap Gas untuk Program Oplah, Minta Semangat Merah Putih Terus Dikobarkan
-
Produktivitas Padi dan Indeks Pertanaman di Desa Rokan Baru Pesisir Meningkat Berkat Optimalisasi Lahan
-
Kunker ke Lampung, Mentan Amran Bereskan 5 Keluhan Petani-Peternak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam