Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenalkan buku “Keeping Indonesia Safe from The Covid-19 Pandemic” di hadapan para akademisi dan mahasiswa di Harvard Kennedy School, Cambridge, Massachusetts.
Sri Mulyani mengatakan seluruh dunia tidak memiliki referensi bagaimana menghadapi pandemi Covid-19 karena belum pernah terjadi sebelumnya. Dunia juga tidak tahu bagaimana merancang respons fiskal yang tepat untuk situasi tersebut.
“Saya pikir ada baiknya ketika menghadapi situasi luar biasa seperti ini, kebijakan yang dirumuskan untuk menjawab tantangan luar biasa semacam ini perlu ditangkap dan didokumentasikan, kemudian dibagikan kepada masyarakat. Karena pandemi ini bukan yang pertama dan terakhir untuk Indonesia khususnya,” kata Sri Mulyani dalam acara tersebut, sebelum memulai rangkaian agenda kerja di Washington D.C, pekan depan.
Buku tersebut berisi mengenai bagaimana Indonesia menciptakan berbagai kebijakan extraordinary dalam menghadapi tantangan yang luar biasa agar masyarakat dan perekonomian terselamatkan dari pandemi Covid-19.
“Kami membahas bagaimana dampak kebijakan yang diambil. Kami melibatkan analis independen dan banyak peneliti yang sangat kredibel, dan juga menyimpulkan dengan diskusi. Apa yang sebenarnya bisa dilakukan dengan lebih baik? Dan bagaimana ini akan memberikan pelajaran?” ujar Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan secara garis besar, buku tersebut menjelaskan bagaimana pandemi yang memberikan dampak di sektor kesehatan kemudian berlanjut hingga memberikan dampak di sektor ekonomi.
“Bagaimana pemerintah segera meresponsnya dan bagaimana kita akan memetakan konsekuensi ekonomi dari guncangan kesehatan ini,” kata Menkeu.
Di dalam kondisi tersebut, APBN harus melindungi masyarakat agar tidak terkena dampak pandemi terlalu dalam. Maka dari itu, APBN memberikan dukungan melalui berbagai program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, baik untuk masyarakat miskin dan rentan, UMKM, hingga korporasi.
“Saya berharap buku ini dapat menjadi pembelajaran dan pedoman bagi kita dalam menghadapi pandemi di masa mendatang. Sehingga, Indonesia setidaknya memiliki sebuah buku yang merangkum semua pengalaman yang kita miliki selama ini yang sangat sangat unik, tetapi juga luar biasa,” ujar Menkeu.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Palembang Ditunda Sementara Gegara Stok Vaksin Habis
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Bukan Hanya Harga Tinggi, Ini Faktor Lain yang Bikin KPPU Curiga Ada Kartel
-
Permata Bank Klaim Telah Turunkan Bunga Kredit, Tapi Hanya Segmen Tertentu
-
Uang Beredar M2 RI Melambat di Oktober 2025: Likuiditas Makin Ketat?
-
Kemenkeu Ungkap Alasan Pemda Lambat Belanja, Dana Mengendap di Bank Tembus Rp 244 T