Suara.com - Guna menghadapi tantangan pandemi, dan untuk dapat terus bertahan, tercatat 83% UMKM kuliner mengandalkan digitalisasi dalam menjalankan usahanya.
GoFood, sebagai pemimpin dan ahli online food delivery di Indonesia menyadari bahwa bergabungnya UMKM kuliner ke dalam ekosistem digital belum cukup. Namun, diperlukan pendampingan dan edukasi berkelanjutan agar UMKM kuliner dapat tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang di era digitalisasi.
Hal ini pun mendorong GoFood untuk terus berperan aktif mendorong kemajuan UMKM kuliner melalui wadah komunitas dengan mendirikan Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) tiga tahun lalu.
Group Head of Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial, Bayu Ramadhan mengatakan, “Setelah go digital, pelaku UMKM kuliner perlu meningkatkan kapabilitas khususnya dalam memperluas pasar di ranah digital. Untuk terus tumbuh, selain dukungan dari sisi inovasi teknologi, mereka pun membutuhkan wadah komunitas yang memberikan akses ke edukasi dan pendampingan rutin. Tidak hanya itu, mereka pun membutuhkan kesempatan berjejaring agar dapat saling belajar dari sesama pengusaha kuliner.”
GoFood kini memiliki lebih dari 1,4 juta mitra usaha, di mana 99%-nya merupakan UMKM kuliner. Melalui hadirnya KOMPAG, GoFood berkomitmen untuk membantu pelaku UMKM kuliner dari segala tingkatan bisnis untuk naik kelas hingga mampu terus bersaing di tengah ketatnya persaingan.
KOMPAG didirikan pada Oktober 2019 dan menjadi komunitas pertama yang menyediakan serangkaian program edukasi, pelatihan dan kesempatan berjejaring bagi pelaku UMKM kuliner di industri online food delivery Indonesia.
Berawal dari 25 ribu anggota, KOMPAG terus berkembang dari tahun ke tahun hingga kini beranggotakan lebih dari 180 ribu UMKM kuliner dari 75 kota di Indonesia. Menggunakan channel Facebook, Whatsapp, dan Telegram, KOMPAG menjadi wadah para pelaku UMKM kuliner untuk saling berbagi dan menambah ilmu, berkolaborasi serta berjejaring secara inklusif.
Lathiful Amri, Pemilik Usaha Pancong Ruang Rasa dan Perwakilan Mitra Usaha GoFood turut menjelaskan dampak positif KOMPAG, “Rangkaian edukasi dan pelatihan rutin di KOMPAG membantu saya menemukan solusi tepat dalam mengoptimalkan performa bisnis secara online di tengah kondisi yang tak menentu. Berkat KOMPAG dan GoFood, saya mampu meningkatkan penjualan Pancong Ruang Rasa sebesar 20% pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya."
Dalam upaya membangkitkan semangat dan optimisme mitra UMKM kuliner, GoFood menyelenggarakan 3 Tahun Semarak KOMPAG sebagai ajang perayaan hari jadi KOMPAG dan mengapresiasi pencapaian positif mitra UMKM GoFood pada 14 Oktober lalu. Di acara ini, GoFood juga memberikan penghargaan kepada 9 mitra UMKM dan 1 grup kota ter-KOMPAG yang terus berbagi ilmu dan menginspirasi mitra UMKM lainnya di sepanjang 2022.
Baca Juga: Startup Chatat.id Gencar Melatih Digitalisasi UMKM di Tanah Air
Untuk membantu lebih banyak lagi mitra UMKM naik kelas, GoFood akan terus melanjutkan kesuksesan KOMPAG dengan berfokus pada dua hal di 2023. Pertama, memperkuat mentorship & perkembangan skala bisnis mitra UMKM di 75 kota melalui edukasi dan pelatihan secara daring maupun luring. Kedua, melakukan ekspansi KOMPAG ke kota-kota baru untuk membantu mitra UMKM kuliner saling terhubung.
“Terbukti para mitra UMKM GoFood merasakan berbagai manfaat positif dari rangkaian edukasi dan pelatihan ekosistem Gojek. Mulai dari penerapan di keseharian usahanya hingga mampu meningkatkan kepercayaan diri dalam mengembangkan bisnis. Hal inilah yang memotivasi kami untuk terus berinovasi dan memperkuat wadah komunitas serta edukasi KOMPAG bagi mitra UMKM kuliner kami,” pungkas Bayu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG