Suara.com - Dalam catatan BPS, salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan positif selama semester pertama tahun 2022 adalah jasa kesehatan. Tingkat pertumbuhan jasa kesehatan mencapai 6,45% secara tahunan per Juni 2022.
Adapun pertumbuhan industri farmasi di Indonesia diperkirakan mencapai dua kali lipat pada 2025 dengan estimasi nilai pasar sekitar 20 miliar dollar AS.
Presiden Direktur PT Medela Potentia atau Argon Group Krestijanto Pandji memperkirakan ada potensi perubahan pertumbuhan pendapatan dari masing-masing segmen bisnis Argon Group di industri kesehatan.
Argon Group menjalankan lini bisnis distribusi produk farmasi, produk kesehatan dan alat kesehatan lewat beberapa anak usahanya, termasuk PT Anugrah Argon Medica (AAM) yang telah berdiri sejak 1980 silam.
“Kelangsungan bisnis distribusi ini didukung oleh 1 Pusat Distribusi Nasional, 33 Gudang Cabang, dan 3 Kantor Perwakilan yang menjangkau 34 provinsi di Indonesia,” katanya dalam siaran persnya.
Argon Group terus membuka peluang untuk menambah jaringan distribusi di Indonesia.
“Kami akan terus menambah cabang seiring dengan meningkatnya permintaan dan daya beli masyarakat di sektor kesehatan,” ujar Krestijanto.
Argon Group juga memiliki lini bisnis inisiatif digital melalui PT Karsa Inti Tuju Askara (KITA) yang baru didirikan pada tahun 2022. Argon Group mengedepankan teknologi digital yang terintegrasi dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Kiprah Argon Group dimulai pada 1980 dengan mendirikan PT Anugrah Argon Medica (AAM) sebagai distributor produk farmasi PT Dexa Medica. Saat ini AAM tetap fokus di bidang distribusi produk obat-obatan, produk kesehatan dan alat Kesehatan dengan lebih dari 70 prinsipal terdepan di industri kesehatan.
Baca Juga: Benarkah Ikan Mujair Bisa Memicu Kanker?
Direktur Utama AAM Juliwaty menyatakan bahwa distribusi merupakan kunci dari sebuah industri agar hasil produksi bisa diakses oleh masyarakat dimanapun mereka berada. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, AAM menyatukan peran distribusi dan teknologi untuk menunjang rantai pasokan produk obat-obatan, produk kesehatan dan alat kesehatan.
Kerja produktif melalui teknologi dan sistem informasi terintegrasi guna menunjang rantai pasokan berbagai produk kesehatan sangat urgen dan penting saat ini. Karena itu, AAM senantiasa bersikap kreatif dan inovatif.
Juliwaty mengemukakan, AAM senantiasa melakukan pengembangan berkesinambungan yang adaptif terhadap perubahan lanskap bisnis. Hal itu dilakukan dengan mengoptimalkan bisnis proses yang ada melalui sistem IT agar lebih produktif dengan mengelola resiko dan mengedepankan kepatuhan.
Menurut Juliwaty, AAM memiliki visi sebagai perusahaan terdepan yang didedikasikan untuk memberikan nilai tambah yang signifikan bagi kepentingan pelanggan dan mitra bisnis.
Semua ini AAM lakukan agar dapat mencapai kesehatan untuk semua, baik secara nasional, regional dan global melalui operasi yang efektif, efisien dan berkelanjutan.
Dalam menjalankan aktivitas bisnis, Perseroan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan mengoptimalkan sejumlah keunggulan yang dimiliki. Itu seperti keunggulan dalam hal layanan distribusi yang mencakup transportasi, gudang dan fasilitasnya yang selalu memastikan kualitas dan keamanan, ketersediaan kapasitas, dan suhu gudang yang terjaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan