Suara.com - Maskapai Garuda Indonesia kembali mengoperasikan penerbangan Jepang menuju Indonesia pulang-pergi (PP), rute Narita-Denpasar. Rencananya, penerbangan tersebut mulai dibuka pada 1 November 2022.
Adapun rute penerbangan itu nantinya dilayani tiga kali penerbangan setiap minggunya, yaitu setiap Selasa, Kamis dan Sabtu dengan menggunakan armada A330-300 yang memiliki kapasitas sebanyak 251 penumpang dengan konfigurasi 36 business class dan 215 economy class.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan dioperasikan kembali rute internasional tersebut tidak hanya untuk pemulihan kinerja perseroan, tetapi juga pariwisata di Bali.
"Dibukanya kembali penerbangan Narita - Denpasar pp ini kedepannya juga akan terus dikembangkan untuk optimalisasi peluang pasar kargo khususnya bagi aktivitas ekspor komoditas unggulan di wilayah Indonesia Timur dan sekitarnya," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Penerbangan Narita-Denpasar pp akan dilayani dengan GA881 yang diberangkatkan dari bandara internasional Narita pada pukul 11.00 LT dan akan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada pukul 18.05 WITA.
Sementara itu, penerbangan Denpasar–Narita pp akan dilayani dengan GA880 dan diberangkatkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada pukul 00.25 WITA dan akan tiba di Bandara Internasional Narita pada pukul 08.40 LT.
Irfan menjelaskan bahwa rute penerbangan Narita – Denpasar ini melengkapi penerbangan internasional lainnya yang dilayani oleh Garuda Indonesia dari dan menuju Bali yaitu Sydney–Denpasar pp dan Singapura-Denpasar pp.
Kedepannya Garuda Indonesia juga secara bertahap akan membuka kembali beberapa rute penerbangan internasional lainnya untuk menuju Bali seperti Melbourne, Australia dan Seoul, Korea Selatan.
"Dengan hadirnya layanan penerbangan ini diharapkan dapat selain memberikan seamless experience bagi para pengguna jasa melalui penerbangan langsung (non-stop) dari antarnegara khususnya dari Jepang, juga dapat memberikan ragam pilihan konektivitas penerbangan ke berbagai destinasi lainnya di Indonesia Timur seperti Lombok, Makassar, Kupang dan Labuan Bajo," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa