Suara.com - Perusahaan pembuat makanan beku, PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) optimis penjualan mereka terus tumbuh dengan perluasan pasar lokal dan ekspor di tengah ketidakpastian kondisi pasar global.
“Khusus untuk ekspor, Amerika Serikat masih menjadi pasar tujuan utama produk makanan olahan saat ini. Namun di tengah situasi pasar global yang tidak menentu, kami tetap optimis bahwa produk makanan olahan kami dapat terus berkembang dengan kreasi dan inovasi produk-produk,” kata Direktur PT Sekar Bumi Tbk Howard Ken Lukmito.
Ia mengatakan, penjualan produk makanan olahan SKBM naik lebih dari 100 persen sejak lima tahun lalu. Pada tahun 2017, nilai penjualan SKBM sebesar Rp1,8 triliun. Sementara pada tahun 2021 nilai penjualan mencapai Rp3,85 triliun.
Ia mengatakan, penjualan makanan olahan beku perseroan naik 63 persen per Juni 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan diproyeksikan akan terus bertumbuh.
Guna memenuhi target tersebut, pihaknya siap meningkatkan ekspor secara berkesinambungan.
“Apalagi saat ini dukungan Pemerintah Indonesia begitu besar untuk mendorong pertumbuhan ekspor,” katanya.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan pemangku kepentingan terkait mengadakan Trade Expo Indonesia ke-37 mulai 19 sampai 23 Oktober 2022. Pameran business to business internasional ini memfasilitasi interaksi antara para sellers dan buyers potensial yang dibawa oleh seluruh Kantor Perwakilan Indonesia di luar negeri. Lebih dari 795 pelaku usaha dan 2.800 buyers dari 176 negara ambil bagian dalam kegiatan ini.
Pemerintah diketahui mendorong tujuh sektor unggulan yakni manufaktur, fesyen dan aksesori, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta digital dan layanan.
Howard mengatakan Sekar Bumi terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor.
Baca Juga: 5 Bisnis Ruben Onsu, Mulai Kopi hingga Frozen Food
Pihaknya tengah mengembangkan pabrik pengolahan hasil laut di Tangerang dan Sidoarjo. Produk makanan olahan tersebut kemudian dipasarkan di bawah merk Bumifood dan Mitraku.
“Kebutuhan pangan masyarakat Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta orang mencapai lebih dari 100 ton per hari. Dengan data ini kami sangat yakin bisa mengembangkan pasar di segmen makanan. Apalagi pandemi Covid-19 semakin reda, sehingga mobilitas masyarakat kembali hampir seperti sedia kala,” ujar dia.
Tag
Berita Terkait
-
Meningkatnya Minat Berwirausaha, Mitra Sukanda Djaya Tawarkan Bisnis dari Rumah dengan Modal Terjangkau
-
Tak Teliti saat Campur Nasi Goreng dengan Daging Frozen, Keterangan di Bungkus Produk Bikin Publik Meringis
-
5 Solusi untuk Anak Kos yang Malas Ribet Masak, Kaum Rebahan Wajib Tahu!
-
Hati-hati Sama 3 Jenis Makanan Ini Kata dr.Zaidul Akbar Bisa Bikin Masalah Pada Pencernaan dan Saraf Otak
-
5 Bisnis Ruben Onsu, Mulai Kopi hingga Frozen Food
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!