Bahkan, saham BMRI sempat bertengger di level Rp10.450 pada sesi siang harinya. Posisi tersebut naik 47,68% secara year to date (ytd) dibandingkan posisi penutupan bursa pada akhir 2021 sebesar Rp 7.025 per lembar saham.
Kualitas Aset Terjaga
Saat ekonomi global tengah terguncang, Bank Mandiri konsisten menjaga kualitas aset. Hal ini tercermin dari posisi non performing loan (NPL) bank only yang melandai ke level 2,3% per September 2022.
Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2021 yang sempat menyentuh 3,1% atau telah turun sebesar 80 basis poin (bps).
“Sampai dengan kuartal III 2022 kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio mencapai 292%, meningkat dari posisi kuartal III tahun sebelumnya yang sebesar 247%,” tutur Darmawan.
Hingga akhir September 2022, posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 Bank Mandiri makin melandai menjadi Rp 45,6 triliun. Jumlah ini sudah jauh lebih rendah dari September 2021 yang sempat mencapai Rp 90,1 triliun, atau menurun 49,38% secara YoY.
Darmawan menuturkan, penurunan ini disebabkan elunasan dan pembayaran cicilan debitur, dan bisnis para debitur yang sudah kembali normal.
Selain itu itu, peran Pemerintah dan regulator dalam menanggulangi Covid-19 di Tanah Air telah terbukti berhasil dan ekonomi telah kembali pulih bahkan tumbuh menguat dibandingkan posisi sebelum pandemi Covid-19.
Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil ditekan menjadi 1,3% per September 2022. Jauh lebih baik bila dibandingkan periode setahun sebelumnya 2,1%.
Jadi Agen Pembangunan
bank Mandiri berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp31,3 triliun.
Hingga September tahun ini, Bank Mandiri membantu membukakan akses masyarakat yang sebelumnya unbanked kepada layanan perbankan melalui dukungan 156 ribu Mandiri agen yang menjangkau 2,1 juta nasabah.
Berkat penerapan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG, Bank Mandiri hingga September 2022 ini telah menyalurkan portofolio berkelanjutan sebesar Rp221 triliun.
Dari portofolio itu, porsi yang khusus untuk portofolio hijau sebesar Rp101 triliun atau 24,4% dari total portofolio kredit Bank Mandiri.
“Pembiayaan hijau atau green financing ini telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti sektor perkebunan yang telah tersertifikasi ISPO atau RSPO, energi baru dan terbarukan seperti pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir,” pungkas Darmawan.
Berita Terkait
- 
            
              Segera IPO, Emiten Perdagangan Komputer Techno9 Bukukan Laba Bersih Rp774,2 Juta hingga April 2022
 - 
            
              Dukung Percepat Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Luncurkan Aplikasi Mandiri Agen
 - 
            
              Jawab Kebutuhan Nasabah Wholesale, Bank Mandiri Luncurkan Kopra Mobile App
 - 
            
              HUT Ke-24, Bank Mandiri Manjakan Nasabah Ngopi di Janji Jiwa
 - 
            
              Pijak Usia ke-24, Bank Mandiri Pertegas Bisnis Wholesale dan Kembali Jadi Jawara Pasar Sindikasi Indonesia
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
 - 
            
              Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
 - 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO
 - 
            
              Syarat Penerima BSU dan Cara Cek Resmi via Kemnaker
 - 
            
              Saham Big Caps dan Prajogo Pangestu Dorong Reksadana Syailendra Meroket dalam Sehari