Suara.com - Brankas, penyedia layanan open finance di Indonesia, mengumumkan kerja sama dengan VISA, pemimpin layanan pembayaran digital di dunia. Melalui integrasi core-solution yang dimiliki Brankas dengan layanan VISA Cardholder Transaction Score (VCTS) serta dukungan jaringan VISA yang luas, kerja sama ini akan membantu lembaga keuangan, khususnya fintech, dalam proses penentuan skor kredit, serta mempermudah proses pembayaran produk oleh para pengguna.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat membuka lebih banyak alternatif solusi keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan di Asia Tenggara, terlebih mengingat jangkauan pengguna VISA yang begitu luas dan keahlian serta kelengkapan ekosistem open finance yang dimiliki Brankas.
Todd Schweitzer, CEO and Co-founder Brankas yakin bahwa kolaborasi dengan VISA dalam solusi open finance dapat mendukung inklusi keuangan di Asia Tenggara
“Kami melihat peluang besar bagi industri open finance untuk menghadirkan solusi yang dapat membantu bisnis menawarkan user experience yang lebih baik. Melalui kerjasama dengan VISA, kami berharap dapat membantu bisnis untuk mempercepat proses transaksi dan menciptakan alternatif pembayaran baru, sehingga perusahaan dapat memberikan penawaran produk yang lebih tepat sasaran bagi konsumen," kata Todd dalam keterangan resmi.
Melalui kerja sama ini, Brankas memiliki akses langsung ke produk open data yang dimiliki oleh VISA, yang berisi data agregat terkait riwayat transaksi pemegang kartu serta data kelayakan kredit pemegang kartu. Akses ini akan berguna bagi bank digital, penyedia BNPL dan fintech lending untuk memberikan keputusan pemberian kredit bagi calon pengguna mereka secara lebih mudah, cepat dan komprehensif.
Brankas dan VISA juga melakukan kerja sama account-to-account payment yang memungkinkan perbankan atau merchant untuk menyediakan layanan pembayaran kepada pelanggan secara instan dan aman, tanpa perlu memasukkan data kredensial kartu VISA.
Tareq Muhmood, Group Country Manager, Regional Southeast Asia & SVP Global Client Management VISA, mengatakan, “Sebagai pemimpin layanan pembayaran digital di dunia, VISA dipercaya untuk dapat membantu masyarakat, bisnis maupun pemerintah dalam melakukan transaksi keuangan dengan aman. VISA sangat antusias untuk bersama-sama dengan Brankas meluncurkan solusi baru dan inovatif. Mengombinasikan keahlian terdepan Brankas di open finance dan jaringan perbankan VISA yang luas di Asia Tenggara, kami berharap kolaborasi ini dapat melayani masyarakat secara lebih luas dan inklusif, hingga menjangkau kepada kelompok masyarakat underbanked atau unbanked.”
Brankas adalah perusahaan penyedia open finance yang menggabungkan core banking, data, pembayaran, dan peluncuran produk dalam satu platform, yang memungkinkan lembaga keuangan dan bisnis dapat memberikan solusi baru dan inovatif bagi pelanggan mereka.
Hingga saat ini, Brankas telah berhasil melayani lebih dari 80 perusahaan di seluruh Asia Tenggara yang berasal dari perbankan, fintech, finance, dan e-commerce. Salah satu produk yang ditawarkan Brankas, Open Finance Suite, memungkinkan lembaga keuangan untuk mendapatkan sumber pendapatan baru dalam hitungan minggu.
Baca Juga: Imigrasi Berikan Bebas Visa untuk Delegasi G-20 dan Jurnalis Asing
Melalui platform open API yang disediakan Brankas, lembaga keuangan dapat mengizinkan mitra pihak ketiga untuk memfasilitasi pembayaran, pembukaan rekening, peminjaman, dan layanan berbagi data untuk mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi