Suara.com - Harga emas turun dalam perdagangan yang fluktuatif pada Kamis, karena penguatan dolar AS.
Mengutip CNBC, Jumat (8/10/2022) harga emas di pasar spot melemah 0,2 persen menjadi USD1.661,25 per ounce pada pukul 24.41 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,2 persen lebih rendah menjadi USD1.665,60.
"Emas tampaknya fokus pada dolar dan teknikal di sini, bersama dengan elemen ambil untung dari kemarin," kata Bart Melek, analis TD Securities.
Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat 0,6 persen terhadap sekeranjang pesaingnya setelah jatuh ke level terendah lebih dari satu bulan di sesi terakhir, membuat emas kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Data menunjukkan ekonomi Amerika rebound lebih dari ekspektasi pada kuartal ketiga di tengah penurunan defisit perdagangan, kembali ke pertumbuhan setelah berkontraksi pada paruh pertama tahun ini.
Namun, pengeluaran konsumen tertahan oleh kenaikan suku bunga The Fed yang agresif.
Pasar memperkirakan The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan 1-2 November, dengan potensi kenaikan yang lebih kecil di Desember. Kenaikan suku bunga Amerika meningkatkan opportunity cost memegang emas dengan imbal hasil nol.
"Mungkin terlalu dini untuk berbicara tentang menghentikan kenaikan suku bunga...kami tidak memperkirakan pembalikan karena inflasi akan terus menjadi masalah sepanjang tahun depan," papar Melek.
Selain pertemuan kebijakan moneter AS pekan depan, investor akan fokus pada rilis data personal income Amerika untuk periode September, Jumat, yang akan mencakup pembacaan terbaru dari ukuran inflasi yang diawasi ketat oleh The Fed.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Cetak Level Tertinggi Dua Minggu
Sementar itu harga perak turun 0,6 persen menjadi USD19,51 per ounce, platinum melonjak 1,3 perse menjadi USD963,38 dan paladium merosot 1,2 persen menjadi USD1.940,33.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Erick Thohir Serahkan Urusan Merger Garuda Indonesia-Pelita Air ke Danantara
-
KRL di Surabaya Resmi Akan Dibangun, Dananya Pinjam dari Investor Jerman Rp 4,42 Triliun
-
Gelombang PHK Ancam Industri Rokok, Menkeu Purbaya Diminta Segera Bertindak