Suara.com - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI, Iskandar Simorangkir mengungkap ada cara yang bisa ditempuh Indonesia untuk menghindari resesi dunia.
Berdasarkan proyeksi dari Dana Moneter Internasional (IMF), perekonomian akan turun di tahun 2023 dari 5,2 persen menjadi 5 persen.
Iskandar menyebut, pertumbuhan UMKM menjadi kunci untuk menghindari turunnya pertumbuhan ekonomi tersebut karena Indonesia memiliki pasar domestik yang besar.
"Kalau semua orang berperilaku sama, optimis, mereka berbelanja dengan pola normal atau dia mengalami peningkatan belanjanya karena optimis dengan ekonomi masa depan, akan timbul self-fulfilling prophecy," kata Iskandar dikutip Wartaekonomi.co.id --jaringan Suara.com di Seminar Ekonomi dengan tema Peran Pers terhadap Pemulihan dan Kebangkitan Ekonomi Indonesia, Kamis (27/10/2022).
Jika Indonesia bisa memaksimalkan potensi pasar domestik ini, Iskandar yakin perekonomian Indonesia mampu tumbuh di atas 5,2 persen di tahun 2023.
Selain itu, untuk mengantisipasi resesi, Indonesia bisa melakukan hilirisasi sumber daya alam salah satunya dengan adanya pembangunan smelter nikel untuk meningkatkan nilai ekspor.
"Keberhasilan kita dengan membangun smelter, seperti nikel. Sampai dengan Agustus, dari Januari ke Agustus, kita berhasil nilai ekspor capai 3,7 miliar dolar AS. Sementara di Januari cuma di 639 juta dolar AS. Jadi, kalau kita lihat, luar biasa yang kita hasilkan. Berlipat-lipat yang dihasilkan. Bahkan kita sampai digugat Uni Eropa," jelasnya.
Namun, untuk melakukan langkah hilirisasi ini diakui membutuhkan invertasi besar.
"Kita harus mendorong investasi kita sehingga hilirisasi SDA kita memiliki nilai tambah tinggi. Itu harus kita dorong dengan cara menata iklim usaha, makanya pemerintah mengeluarkan UU Cipta Kerja," pungkasnya.
Baca Juga: Lakukan dan Terapkan Hal-hal Berikut agar Dompet Aman !
Tag
Berita Terkait
-
Lakukan dan Terapkan Hal-hal Berikut agar Dompet Aman !
-
4 Hal yang Harus Kamu Persiapkan saat Menghadapi Resesi Ekonomi
-
Ekonomi Global segera Masuki Resesi, SBY Bagikan Trik Atasi Krisis
-
BPS: Batam Bisa Andalkan Sektor Industri dan Konstruksi Hadapi Resesi 2023
-
Resesi Global Membayangi, Persiapkan Ini Agar Keuangan Aman
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran