Suara.com - Serikat Perikat Pekerja Kereta Api (SPKA) kembali mengancam mogok kerja jika memang PT MRT Jakarta benar-benar mengakuisisi operasional PT KAI Commuter Indonesia.
Para SPKA hanya menyetujui adanya integrasi antar moda transportasi tanpa adanya akuisisi perusahaan.
"SPKA masih tetap konsisten menolak rencana Pencaplokansaham 51% PT KAI di PT KCI. SPKA mendukung integrasi transportasi, tetapi tidak dengan mengakuisisi, integrasi yes, akuisisi no," ujar Ketua DPD Bidang Humas SPKA, Dani Hamdani dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).
"Untuk mencegah adanya permasalahan hukum yang serius di kemudian hari, jika aksi korporasi akuisisi tetap dilakukan, maka SPKA akan melakukan ancaman mogok nasional," tambah dia.
Menanggapi pernyataan Menteri Perhubungan yang merestui akuisisi, Dani meyakini Menhub juga pasti sangat mentaati hukum dan tidak akan melanggar ketentuan Hukum sebagaimana yang tertulis di dalam Pendapat Hukum Kejaksaan Agung.
"Bahwa Kejaksaan Agung telah menyampaikan Pendapat Hukum (Legal Opinion) Nomor: B-940/G/Gph.1/12/2021 tanggal 29 Desember 2021 perihal Pendapat Hukum (Legal Opinion) Jaksa Pengacara Negara tentang Rencana Transaksi Untuk Melaksanakan Integrasi Transportasi Jabodetabek," jelas dia.
Dani menambahkan, Aksi akusisi saham PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter bertentangan dengan regulasi, karena penugasan angkutan massal KRL dengan skema PSO itu kepada BUMN PT KAI.
Lalu, diteruskan kepada anak perusahaannya yakni PT KCI selama ini tidak masalah karena KAI yang punya mayoritas saham PT KCI.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merestui rencana PT MRT Jakarta mengakuisisi PT KAI Commuter Indonesia (KCI) . Upaya ini dinilainya sebagai upaya integrasi transportasi di Jakarta.
Baca Juga: Imbas Tak Ada Perubahan APBD 2022, Niat Pemprov DKI Akuisisi PT KCI Terancam Gagal
Menurut dia, dalam suatu kota harus ada kesetaraan antar moda transportasi.
"Saya dukung upaya integrasi. Sinergi, akuisisi, atau apapun itu," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Menhub telah melakukan pembicaraan dengan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, terkait rencana akuisisi ini. Dia berharap, akuisisi ini bisa memberi keuntungan kepada kedua perusahaan.
"Tanpa kerja sama (akan sulit), headway katakanlah yang ini udah nyampe yang ini belum. Kalau di bawah satu pengelolaan headway itu akan disesuaikan. Belum lagi berkaitan dengan servis, belum lagi soal effort untuk integrasi dengan moda lain," ucap dia.
"Tentu ada aspek finansial dan legal yang harus dilakukan monggo saja. Saya sudah sampaikan kedua belah pihak ke KAI sudah, ke Pak Heru saya sampaikan. Mudah-mudahan semua bisa teratasi," tambah dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI