Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pengembangan industri otomotif tidak hanya sekedar membangun pabrik saja. Akan tetapi, juga harus membangun manufaktur secara keseluruhan yang berkualitas dan kompetitif.
Menurut dia, sektor manufaktur yang kompetitif merupakan tujuan dalam transformasi ekonomi.
"Industrialisasi adalah proses untuk menciptakan nilai tambah, dan itu harus dibangun berbagai aspek, tidak hanya membangun pabrik, tapi bagaimana manufakturnya bagus berkualitas dan kompetitif. Dan itu, membutuhkan organisasi, dari sumber daya alam SDM dan capitalnya," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (31/10/2022).
Wanita yang kerap disapa Ani ini menuturkan, otomotif jadi salah satu industri yang penting di Indonesia. Apalagi, selama pandemi industri otomotif mengalami pukulan, karena banyaknya pembatasan.
Pemerintah, kata Sri Mulyani, telah memberikan insentif kepada industri otomotif, agar tidak makin terpuruk selama pandemi.
"Pada awal pandemi, kontraksi industri otomotif mencapai 34,29% menyebabkan industri banyak mengalami kesulitan, dukungan termasuk menggunakan instrumen perpajakan," ucap dia.
Sri Mulyani juga mengingatkan, industri otomotif Indonesia tidak hanya fokus menggarap domestik, tapi juga berorientasi ekspor.
"Pasar otomotif tidak hanya bertujuan untuk domestic market tapi international market, kita membutuhkan standar-standar internasional. Industri otomotif kita yang masuk ke supply international kalo diekspor harus diuji lagi karena nggak punya pengujiannya," ucap dia.
Maka dari itu, Sri Mulyani menyambut baik pembangunan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Indikator Ekonomi RI Mentereng, Sri Mulyani: Jangan Jumawa Apalagi Lengah
"Saya senang karena di dalam proyek ini tidak sekedar membangun proyek namun juga membangun sebuah sistem termasuk dari sisi perawatannya, sehingga dia akan menjadi salah satu ikon dari center of excellent yang saya harap akan mampu mendukung industri otomotif makin kompetitif dan dikenal di seluruh dunia," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Tren Harga Emas Antam Sepekan, Terus Naik Jelang Tahun Baru
-
Harga Minyak Dunia Naik Didorong Pertumbuhan Ekonomi AS dan Kekhawatiran Risiko Pasokan
-
Bank Mandiri Oversubscribed 3,10 Kali Setara Rp15,5 Triliun
-
Prakiraan UMP Jakarta 2026, Ada Kenaikan Cukup Besar
-
Libur Nataru Aman dan Nyaman, BRI Hadirkan Layanan 24 Jam
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar AS Kepanasan ke Level Rp16.772
-
Harga Emas di Pegadaian Naik Berturut-turut Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Relawan Mandiri dan BUMN Peduli Bantu Tanggap Bencana Sumatra, Bukti Solidaritas Tanpa Batas
-
Bisnis Mixue Hadir di Amerika Serikat, Netizen: McDonald's Ketar-ketir?
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini