Suara.com - Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara, Kementerian Keuangan, Made Arya Wijaya mengungkapkan alasan di balik keputusan Pemerintah yang menaikkan Tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebesar 10 persen dalam dua tahun ke depan.
"Arahan presiden kalau bisa sampai tahun 2024, supaya nggak gaduh. Semua kebijakan besar itu di-hold," kata dia.
Terkait tahun 2024 yang ia singgung tersebut, berkaitan dengan tahun politik Indonesia lantaran adanya pemilu serentak. Ketegangan politik tersebut, diharapkan tidak ada kegaduhan politik yang memecah belah serta lebih terkendali.
Ia juga berharap, harga BBM dan tarif listrik tidak naik. Meski pemerintah sudah menyiapkan sejumlah skema pada tahun 2023, namun ia berharap tidak ada kenaikan harga energi pada tahun depan.
Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengklaim, kenaikan cukai rokok tidak akan menyebabkan PHK.
"Ada DBH CHT Rp 6 triliun. Nggak mungkin lah PHK, " ujar dia.
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau DBH CHT yang dikucurkan Pemerintah mencapai Rp6 triliun dan khusus diperuntukkan pengembangan fasilitas kesehatan daerah.
"Untuk kenaikan CHT 10% dampak ke tenaga kerja itu minimal. Dan bahkan kita akan siapkan dana sudah dari beberapa tahun terakhir DBH CHT," kata dia.
Baca Juga: 3 Alasan Harga Rokok Naik Tahun Depan Menurut Menkeu Sri Mulyani
Berita Terkait
-
Tarif Cukai Rokok Naik 10 Persen di Tahun 2023-2024
-
Membaca Garis Nasib Buruh dan Petani Tembakau Usai Pemerintah Naikan Harga Rokok Jelang Resesi Global
-
DPR: Kenaikan Cukai Rokok Upaya Fait Accompli Pemerintah
-
Pemerintah Naikan Cukai Tembakau, Kapan Harga Rokok Akan Naik?
-
3 Alasan Harga Rokok Naik Tahun Depan Menurut Menkeu Sri Mulyani
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Penggunaan Minyak Mentah dari Fossil Berakhir Terus Berlanjut Hingga 2050
-
Begini Nasib BUMN Sakit di Tangan Danantara
-
Layanan Digital Makin Tinggi, Bank Mandiri Hasilkan Fee Based Income Rp 5,48 Triliun
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
-
Soal Popok Bayi Kena Cukai, DJBC Buka Suara
-
Tak Hanya Soal Bisnis, Danantara Beri Tugas Penting ke Dua Direksi Ekpatriat Garuda Indonesia
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy