Suara.com - PT Angkasa Pura I atau AP I bakal melakukan penyesuaian operasional Bandara-bandara jelang penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Termasuk, jadwal penerbangan reguler dari dan menuju ke Bali.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I, Devy Suradji mengatakan, jam operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai dan 11 bandara pendukung lainnya akan beroperasi selama 24 jam. Operasional ini hanya berlaku pada 12-18 November 2022 mendatang.
Selain itu, pada tanggal 13-16 November terdapat beberapa penerbangan yang dijadwalkan ulang atau reschedule.
"Jadi untuk mengakomodir sekian banyak kepala negara yang membutuhkan Notam, banyak commercial flight yang terganggu," ujar Devy dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta yang ditulis, Selasa (8/11/2022).
AP I tengah mempersiapkan layanan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali jelang KTT G20. Pasalnya, tidak hanya kepala negara G20 saja yang bakal hadir, tetapi ada tamu-tamu VVIP yang ikut menghadiri konferensi tersebut.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi memaparkan, terdapat 20 kepala negara G20 yang direncanakan hadir di KTT G20. Selain itu, ada juga sembilan Kepala Negara di luar G20 yang hadir sebagai undangan khusus.
"Kemarin ada tambahan 10 undangan VVIP akan hadir juga, jadi dengan banyaknya undangan VVIP harus kita tangani," kata Faik.
Adapun 10 undangan VVIP yang datang diantaranya, Presiden Zambia, Presiden Angola, Presiden Sudan Selatan, PM Denmark, Ratu Maxima, Presiden FIFA, Presiden IOC, Atlantik Council, Elon Musk, dan World Economic Forum.
Menurut Faik, dengan banyaknya delegasi yang hadir membuat Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi ramai. Apalagi, penerbangan reguler masih tetap dioperasikan selama KTT G20.
Baca Juga: Rusia Bersiap Hadir KTT G20 di Bali, Tapi Putin Belum Pasti Datang
"Saya kasih gambaran rata-rata penumpang per hari di bandara I Gusti Ngurah Rai 42.000 per hari, 22.000 adalah penumpang internasional, sisanya domestik yang menggunakan 223 penerbangan. Jadi betapa ramenya Bandara I Gusti Ngurah Rai, ditambah G20 sehingga, kita harus mengakomodir pergerakan penumpang dan pesawat reguler dan juga kepala negara yang hadir termasuk pendampingnya, jumlahnya cukup signifikan," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?