Suara.com - PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) baru saja mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/11/2022).
Meski pendatang baru, ternyata KDTN berencana untuk membagikan dividen kepada para investornya menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.
Direktur Utama PT Puri Sentul Permai Tbk Xaverius Nursalim mengatakan keputusan ini sebagai apresiasi perseroan kepada para investornya.
"Hari ini saya dapat berita dari Victoria ada kurang lebih 20.000 investor yang telah masuk ke saham kami dan jadi aset yang luar biasa. Makasih para investor mendukung kami," ujarnya di gedung BEI Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Xaverius mengungkapkan, sebagai komitmen perseroan terhadap para investor, manajemen memastikan akan membagikan dividen tunai sebesar 60 persen kepada para pemegang saham pada akhir tahun ini.
"Kami akan sepakat dengan komisaris dan pemegang saham KDTN akhir tahun ini muai membagi dividen 60 persen karena kita intip membukukan keuntungan," tegasnya.
Xaverius mengungkapkan, Para investor tersebut akan dijadikan familly member perusahaan yang akan mendapatkan keuntungan fasilitas hotel dengan memanfaatkan charger mobil listrik.
"Kita mau gunakan robot buat cuci mobil gratis atau tanpa bayar. Krn mobil listrik jaraknya ragu buat keluar kota. Kami ada lounge yang bisa digunakan para member bisa mengopi dan snack grati," ungkapnya.
Xaverius menambahkan, perseroan juga membuka para investor korporasi untuk bekerjasama dengan perusahaan dalam membangun pariwisata Indonesia.
Baca Juga: Catat! Ini Saham yang Bakal Diburu Investor Asing
"Kami buka pintu ada investor korporasi yang akan bangun hotel digital untuk membesarkan pariwisata yang rebound," pungkasnya.
KDTN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi perhotelan dengan nama Kedaton 8 Hotel dan telah beroperasi lebih dari 12 tahun hingga saat ini.
Asal tahu saja KDTN menawarkan harga final saham sebesar Rp150 per saham. Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 250 juta saham baru. Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana. Dengan begitu, total dana yang diraih Rp37,5 miliar.
Dana dari hasil IPO tersebut, sebesar 86,56 persen akan digunakan untuk membangun 5 outlet hotel di rest area, 5,97 persen untuk membangun 2 unit Suite Room, 2,99 persen untuk pembiayaan pengembangan management system & ICT dan 4,48 persen untuk modal kerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ambisi Bank Jakarta Perluas Ekosistem Digital
-
AFPI: Pemberantasan Pinjol Ilegal Masih Menjadi Tantangan Dulu dan Sekarang
-
IHSG Berpeluang Rebound, Isu Pangkas Suku Bunga The Fed Bangkitkan Wall Street
-
Berapa Gaji Pertama PPPK Paruh Waktu Setelah SK Diterima, Lebih dari dari UMR?
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031