Suara.com - Kini, merchants berbagai skala, termasuk UMKM, memiliki ragam cara kreatif untuk menarik calon pelanggan baru dan mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dengan mengusung konsep shoppertainment (entertainment-first, commerce second), yang telah menjadikan shoppable live stream sebuah tren baru dalam belanja online.
Salah satu seller di TikTok Shop, Muhammad Rusli Nur Ikhwan, Owner dari Roughneck 1991, telah membuktikan sendiri kekuatan dari shoppable live stream.
"Di momen belanja 9.9, kami mulai inisiatif untuk melakukan live nonstop selama tiga hari berturut-turut, dan kegiatan ini membantu kami meningkatkan sales sampai 10 kali lipat dibanding hari biasa," katanya.
Berkaca dari hasil tersebut, brand Roughneck 1991 melakukan lagi live selama 10 hari di momen 10.10. Kali ini tak tanggung-tanggung, karena dilakukan selama 10 hari nonstop! Dan ini menjadikannya sebagai shoppable live stream terlama hingga berhasil memecahkan 2 rekor MURI.
Sebenarnya, apa itu shoppable live stream? Dan betulkah sehebat itu dampaknya dalam meningkatkan penjualan?
Menurut Desey Muharlina Bungsu, Fashion Category Lead, TikTok Shop Indonesia, lewat fitur shoppable live stream, penjual dan pembeli bisa berinteraksi dua arah. Penjual dan merchant dapat berinteraksi dengan audiens mereka dengan cara yang menghibur tanpa meninggalkan aplikasi TikTok.
Untuk brand dan merchant kategori fashion, misalnya, menurut Desey, pengguna bisa langsung bertanya seputar bahan dan ukuran suatu produk dan dapat langsung dijawab oleh merchant. Hal ini menjadikan sesi live stream lebih informatif dan dan tidak berjarak dengan pelanggan, sehingga dapat meningkatkan peluang penjualan.
Dan ternyata, kegiatan shoppable live stream ini telah menjadi alternatif dalam perdagangan modern, baik di Asia Tenggara dan di Indonesia. Berdasarkan Studi SEA Ahead Wave 5 yang dihimpun oleh perusahaan riset Ipsos, terdapat 69% konsumen di Asia Tenggara yang telah mengakses fitur shoppable live stream, dan 66% telah konsumen membeli produk menggunakan fitur ini.
Di pasar Indonesia, sebanyak 78% konsumen mengaku pernah mendengar dan mengetahui tentang alternatif belanja melalui fitur shoppable live stream, di mana 71% di antaranya telah mencobanya dan 56% telah membeli produk melalui fitur ini.
Baca Juga: Bisa Tingkatkan Penjualan, Ini 4 Tips Memilih Warna yang Tepat untuk Brand
Dikatakan Bima Laga, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), inovasi memang sangat dibutuhkan dalam kegiatan jual beli online.
"Fitur shoppable live stream ini merupakan inovasi marketing yang dapat menjangkau lebih banyak pembeli potensial dengan cakupan yang lebih luas. Dan fitur ini sangat relevan dengan kebutuhan dan perilaku masyarakat, salah satunya gen Z dan milenial di era social commerce, mengingat di era ini masyarakat cenderung memanfaatkan platform digital untuk mencari informasi dan inspirasi sambil berbelanja atau sebaliknya," pungkas Bima.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
IHSG Diprediksi Menguat 'Bersama' Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi Ini
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
Satu Lagi Bank Bangkrut, OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa
-
Laba Inti PWON Lampaui Ekspektasi Konsensus di Kuartal 3 2025
-
Menkeu Purbaya Tolak Skema Burden Sharing BI-Kemenkeu, Singgung Independensi
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor