Suara.com - Sejumlah pemuda, milenial, hingga mahasiswa yang tergabung dalam jaringan relawan Orang Muda Ganjar (OMG) DKI Jakarta memberikan bantuan lahan pertanian dalam bentuk Green House untuk puluhan petani kota di Kampung Sumur, Duret Sawit Jakarta Timur.
Koordinator Wilayah OMG DKI Jakarta, Abel Thoriq mengatakan, lahan seluas 132 meter persegi tersebut diberikan untuk petani kecil yang mayoritas juga bekerja sebagai pemulung di Jakarta. Nantinya, lahan tersebut dapat dimanfaatkan para petani untuk menanam berbagai jenis tanaman sayuran maupun buah-buahan.
"Memberdayaan petani kota diharapkan mampu menjawab tantangan krisis pangan khususnya di daerah perkotaan, khususnya di DKI Jakarta," ujar Abel di lokasi.
Selain penyerahan lahan, pada kesempatan tersebut para relawan OMG DKI Jakarta menggelar aksi sosial dengan membagikan hasil panen petani yang sudah mereka beli, ke masyarakat sekitar di Duret Sawit. Sedikitnya 700 paket sayuran dibagikan oleh para relawan.
Bukan hanya untuk membantu para petani di Jakarta, Abel menyebut kegiatan tersebut juga untuk mengkampanyekan pertanian yang bebas pestisida. Sebab, operasional pertanian di green house yang diberikan para relawan OMG akan terbebas dari pestisida. Sehingga panen yang dihasilkan menjadi lebih aman untuk dikonsumsi.
"Hasil pertanian nantinya juga sebagian kita bagikan kepada masyarakat sekitar. Kita harap kegiatan pemberdayaan petani kita ini juga ada di kota-kota lain, selain di Jakarta," ujarnya.
Lebih lanjut, Abel menjelaskan, kegiatan yang dilakukan para relawan ini merupakan representasi dari sosok yang mereka kagumi, yakni Ganjar Pranowo. Ganjar, disebut Abel, merupakan pemimpin yang sangat peduli pada sektor pertanian.
"Sosok Pak Ganjar sendiri seperti kita tahu sangat fokus pada pertanian. Dia sering kasih bantuan ke para petani. Misal saat kenaikan BBM kemarin, Pak Ganjar memberikan insentif bantuan untuk para petani yang terdampak," kata Abel.
Untuk diketahui, ini menjadi aksi kedua yang dilakukan OMG DKI Jakarta untuk membantu petani kota. Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan di wilayah Kembangan, Jakarta Barat. "Ke depannya, kami akan terus melakukan pemberdayaan petani kota di wilayah lainnya di Jakarta. Kita sudah berdiskusi dengan para perwakilan petani, dan menargetkan aksi ini akan dilakukan di 25 titik di berbagai wilayah di Jakarta," pungkasnya.
Baca Juga: Dekatkan Diri dengan Petani, Pupuk Kaltim Gelar Festival Pangan Lokal 2022
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani