Suara.com - Presiden Jokowi meluncurkan pandemic fund atau dana pandemi di rangkaian pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali. Adapun tujuan dari Pandemic fund agar dunia mempersiapkan diri dalam menghadapi pandemi di masa depan.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya luncurkan dana pandemi ini,” ujar Presiden Jokowi ditulis Senin (14/11/2022).
Pandemic fund berkaca dari kesiapan setiap negara dalam menghadapi pandemi yang mayoritas tidak siap. Akibat ketidaksiapan itu, kondisi ekonomi dan kesehatan di setiap negara mengalami gangguan luar biasa.
Berdasarkan hal tersebut, dibentuklah Pandemic Fund yang bertujuan untuk menghadapi pandemi-pandemi lain di masa depan.
“Kita harus memastikan ketahanan komunitas internasional dalam menghadapi pandemi. Pandemi tidak boleh lagi memakan banyak korban jiwa dan meruntuhkan sendi-sendi perekonomian global,” kata Presiden Jokowi.
Selain menjalankan Pandemic Fund, Jokowi juga berharap setiap negara memperkuat arsitektur kesehatannya agar kebal terhadap pandemi maupun krisis.
“Pertama, dunia harus mempunyai kapasitas pembiayaan untuk mencegah dan menghadapi pandemi. Yang kedua, membangun ekosistem kesehatan yang tersinergikan lintas negara,” ujar Presiden Jokowi.
Adapun pembiayaan pandemic fund membutuhkan dana sebesar USD31,1 miliar setiap tahunnya untuk membiayai sistem pencegahan, persiapan, dan respon terhadap pandemi di masa yang akan datang. Angka tersebut berdasarkan hasil studi yang dilakukan Bank Dunia dan organisasi kesehatan dunia awal tahun ini.
Presiden Jokowi mengungkapkan, dana yang terkumpul masih belum mencukupi, sehingga masih diharapkan dukungan dan kontribusi yang lebih besar lagi untuk dana pandemi.
Baca Juga: Pilot Pesawat Presiden Yoon Kibarkan Bendera Korea Selatan dan Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun