Suara.com - Meski suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tinggi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menawarkan suku bunga Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dengan tarif spesial.
Bekerjasama dengan 34 developer, emiten dengan kode saham BBTN ini memberikan tarif berupa bunga kredit hanya sebesar 2,47% fixed selama 1 tahun.
"Termasuk dengan program bunga spesial di HUT KPR tahun ini," ujar Senior Vice President Nonsubsidize Mortgage and Personal Lending Bank BTN Iriska Dewayani dalam keterangan tertulis, Minggu (20/11/2022).
Iriska mengungkapkan, prospek pembiayaan properti di tahun 2022 ini menunjukkan peningkatan signifikan menysul pandemi Covid-19 yang mulai mereda.
Ia menegaskan, program bunga spesial 2,47% fixed 1 tahun ini juga sekaligus membuktikan bahwa BTN dalam perjalanannya akan terus fokus mendukung pemerintah dalam mempercepat penyelesaian backlog perumahan.
"Kami fokus mendukung pemerintah dalam percepatan mengatasi backlog perumaha. BTN menargetkan pembiayaan perumahan sebanyak 1,32 juta unit sampai dengan tahun 2025," jelasnya.
Iriska Dewayani mengungkapkan, program HUT KPR dengan bunga spesial 2,47% fixed 1 tahun berlaku untuk jangka waktu cicilan sampai dengan 30 tahun.
"Kita juga menawarkan suku bunga yang fixed nya s.d 20 tahun dan untuk program ini biaya provisi admin dan appraisal di gratiskan dan berlaku bagi konsumen yang akad kredit sampai dengan bulan Desember 2022 ini," terangnya.
Ke-34 developer yang terlibat dalam Program Ini tersebut antara lain; Lippo Group (Karawaci & Cikarang), Adhi Commuter Properti, Arya Lingga Manik, dan Berjat Jaya Development.
Baca Juga: BTN Gelar IPEX 2022, Bidik KPR Baru Senilai Rp1,5 Triliun
Selain itu, ada Citra Swarna Group, Duta Putra Group, Gan Property Group, Mahkota Group, PT Generasi Sinergi Prima, dan Greed Group.
Kemudian ada PT Himah Alam Sentosa, Daun Karya, YVE Habitat Limo, PT Trijaya Graha Sentosa Abadi, Purinusa Group, Imanan HOlding, ISPI Group, Kalindo Group dan Kesuda Agung Selaras.
Develover laninya adalah Latin, Mas Group, Perum Perumnas, Riscon Group, Ristia Group, Widia Persada, PT Malaika Santara Abadi, PT Bukit Indah Globalindo, PT Dewe Makmur Sejahtera, Karya Makmur, PT Mitra Usaha Perkasa dan Green Woods Group.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
IHSG Rebound Awal Sesi, Tapi Reshuffle Kabinet Ancam Pelemahan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Akhirnya Pertamina Pasok Minyak Mentah ke SPBU Swasta, Stok BBM Kembali Tersedia?
-
Penjualan Menurun, Foot Locker Tutup 100 Gerai
-
Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit
-
Digitalisasi jadi Bukti Distribusi BBM Pertamina Lancar Meski Ada Unjuk Rasa
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah
-
Rezeki Nomplok! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Ratusan Ribu Siap Mendarat di Akunmu