Suara.com - PT PP Presisi Tbk (PPRE) optimis bisa meraup kenaikan pendapatan tahun depan. Perseroan akan dengan fokus pada bisnis jasa pertambangan.
Direktur Utama PT PP Presisi, Rully Noviandar menjelaskan, fokus di bisnis sektor tersebut selaras dengan kebijakan pemerintah dalam program hilirisasi tambang.
"Kami menargetkan peningkatan revenue lebih dari 20% pada tahun 2023. Untuk mencapai tujuan tersebut kami telah menyusun winning target 2023 melalui strategi optimalisasi alat berat, peningkatan kapasitas keuangan, peningkatan kapabilitas SDM, penerapan sistem SCM tersentralisasi, dukungan IT & equipment technology, serta peningkatan tata kelola Perusahaan," ujarnya dalam paparan publik secara virtual yang ditulis Jumat (25/11/2022).
Adapun, papar Rully, hingga kuartal III tahun 2022 ini perseroan meraih pendapatan Rp 2,6 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,8 triliun.
Menurut dia, kontribusi pendapatan pada lini bisnis jasa pertambangan telah mencapai sebesar 27,3%.
"Pencapaian revenue tersebut merupakan hal yang menggembirakan ditengah fokus Perseroan pada pengembangan bisnis jasa pertambangan kedepan sebagai sumber recurring income," imbuh Rully.
Sementara, Direktur Keuangan Arif Iswahyudi menambahkan, perseroan juga telah melakukan financial strategi melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I PP Presisi Tahun 2022 (Obligasi) yang digunakan untuk menambah fleet jasa pertambangan.
Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan 1 Tahap 1 Tahun 2022 Rp 202,9 miliar dengan biaya penawaran umum obligasi Rp 4,9 miliar, sehingga perolehan hasil bersih Rp 198 miliar dengan perencanaan penggunaan 70% belanja modal dan 30% modal kerja.
"Realisasi penyerapan penggunaan dana obligasi per September 2022 yaitu belanja modal mencapai Rp 77,2 miliar (56%) dari target Rp 138,6 miliar dan modal kerja Rp 56,8 miliar (96%) dari target Rp 59,4miliar, sehingga kami masih memiliki kelonggaran dalam menggunakan dana obligasi untuk menambah fleet jasa pertambangan," pungkas Arif.
Baca Juga: Dalam Minesterial Meeting KTT G20, MIND ID Menyatakan Siap Mengelola Tambang yang Berkelanjutan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
Terkini
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
-
Bye-bye Ganti Aplikasi! Vidio Hadirkan Fitur Belanja di Shopee Sambil Nonton
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
Bukan Permanen, ESDM: Pembelian BBM Murni Pertamina oleh SPBU Swasta Hanya Solusi Kekosongan Stok
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Menteri 'Koboi' Ancam Copot Anak Buah