Suara.com - Geliat bisnis sejumlah perusahaan masa kini tidak bisa lepas dengan keberlangsungan lingkungan. Seiring dengan tumbuhnya kesadaran perusahaan-perusahaan terhadap isu tersebut, sejumlah perencanaan bisnis mereka juga mengarah pada praktik yang ramah lingkungan.
Tak sedikit perusahaan yang kini mengimplementasikan strategi tersebut demi masa depan bisnis dan lingkungan lebih baik, salah satunya dilakukan oleh PT Adaro Energy Indonesia. Dalam diskusi yang mengangkat tema Bisnis Berkelanjutan” Inisiatif Hijau untuk Masyarakat dan Bumi yang diselenggarakan oleh Katadata Indonesia.
Director PT Adaro Energy Indonesia Mohammad Syah Indra Aman mengatakan, saat ini PT Adaro sedang mengembangkan proyek di sektor energi terbarukan, di samping usaha intinya. Menurut Indra, saat ini PT Adaro Energy Indonesia tengah mencanangkan perubahan struktur di internal, dimana perusahaan kini menekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan Green Initiative Hal tersebut, lanjut Indra, dilakukan tidak lain untuk merespon isu perubahan iklim yang kini dampaknya semakin terlihat.
“Konsep ini kita persiapkan supaya kita bisa lebih menyesuaikan diri untuk bergerak cepat mengembangkan Green Initiatives yang ada,” ujar Indra.
Indra menjelaskan, melalui konsep tersebut juga muncul sejumlah bisnis baru di lingkup Adaro, yang berbasiskan Green Initiatives. Diantaranya, saat ini tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (angin).
Selain itu, PT Adaro Energy Indonesia kini juga tengah mengembangkan konsep pembangkit listrik tenaga sampah yang ramah lingkungan. Menurut Indra, PT Adaro Energy Indonesia dalam memaksimalkan penggunaan sampah untuk menghasilkan energi baru adalah dengan melibatkan sejumlah komunitas untuk mengumpulkan sampah, untuk selanjutnya diubah menjadi energi.
Berdasarkan perhitungan dari PT Adaro Energy Indonesia, energi yang dihasilkan dari sampah tersebut setara dengan energi yang biasa didapatkan dari batu bara.
“Energi yang dihasilkan satu ton sampah sama dengan energi dari satu ton batu bara,” ujar Indra.
Sejalan dengan penggunaan energi yang ramah lingkungan, industri otomotif juga tak mau ketinggalan mengambil peran dalam Green Initiatives, salah satunya dengan mulai memproduksi kendaraan atau mobil listrik, dimana penggunaannya akan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak sekaligus membantu membersihkan udara karena kendaraan listrik adalah nol emisi.
Baca Juga: 4 Lowongan Kerja Adaro Energy, Segera Daftar Sebelum 31 Desember
Hal itulah yang kini tengah dilakukan oleh produsen mobil asal Tiongkok, Wuling Motors. Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan, kendaraan atau mobil listrik merupakan solusi bagi masyarakat di tengah semakin meningkatnya harga bahan bakar minyak.
Menurut Dian, bagi masyarakat di perkotaan, mobil listrik juga dapat membantu mobilitas masyarakat di tengah semakin parahnya kemacetan di Ibu Kota.
“Masyarakat menyambut baik, kita percaya penjualan kendaraan listrik semakin baik, dan akan didukung dengan infrastruktur dan dukungan pemerintah,” ujar Dian.
Meski begitu, lanjut dia, produksi dan penggunaan mobil listrik tak lepas dari sejumlah tantangan. Salah satu tantangan yang kini muncul dari produksi mobil listrik adalah bagaimana mengolah limbah baterainya.
Menurut dia, hingga kini hal tersebut masih menjadi pembahasan di internal Wuling Motors. Namun demikian, Dian yakin penggunaan baterai pada kendaraan listrik masih jauh lebih baik dibanding bahan bakar minyak, karena usia pakai baterai kendaraan listrik bisa mencapai lebih dari delapan tahun.
Kemudian, Industri perbankan juga tak mau ketinggalan dalam bisnis berkelanjutan yang berbasiskan ESG atau Environment, Social, Governance. Enterprise Risk Management Division Head BNI Rayendra Minarsa Goenawan mengatakan, peran perbankan sangat lah penting dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG dan Green Initiatives, sebab perbankan memiliki fungsi perantara atau intermediasi antara masyarakat umum dan kalangan pengusaha.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung