Suara.com - Seperti banyak orang di desanya, Inggit Pambudi dan istrinya Mudya Ayu mencari nafkah dengan membuat dan menjual jilbab. Pasangan suami istri asal Kabupaten Cicalengka, Jawa Barat ini bahkan sampai disorot media asing ternama, Al Jazeera.
Menyadur Al Jazeera, Pambudi dan Maudya menjadi bagian dari ribuan industri rumah tangga yang dikenal sebagai "Kampung Hijab" atau "Desa Jilbab".
Cicalengka sendiri kerap memproduksi pakaian sederhana, di mana komoditas yang sangat dicari di Indonesia yang mayoritas Muslim.
Sebagian besar produksi Cicalengka melayani pasar grosir batu bata dan mortir di seluruh negara Asia Tenggara. Namun, Pambudi dan istrinya mengandalkan strategi pemasaran yang lebih modern.
Sebagai pengguna TikTok bernama Hijab mudy mudy, pasangan ini menjual produk mereka secara live streaming di aplikasi video populer 24 jam sehari.
“Kami bahkan tidak memiliki toko fisik,” kata Pambudi, 25, kepada Al Jazeera.
“Ketika saya mengetahui bahwa saya dapat melakukan streaming langsung dan menjual produk saya di TikTok, saya pikir ini adalah kesempatan yang baik bagi kami.”
TikTok sangat populer di Indonesia, negara terpadat keempat di dunia dengan lebih dari 275 juta orang. Per Juli, platform media sosial China melaporkan 106,9 juta pengguna dewasa di Indonesia menggunakan TikTok, menjadikan negara itu pasar aplikasi terbesar kedua setelah Amerika Serikat.
TikTok – awalnya diluncurkan sebagai platform video musik sekaligus jejaring sosial – masuk ke Indonesia pada tahun 2017.
Setelah pihak berwenang secara singkat sempat melarang TikTok karena konten yang dianggap pornografi dan menghujat, aplikasi tersebut mulai menyerbu kancah e-commerce yang menguntungkan di Indonesia pada tahun 2021.
Selama bulan suci, jumlah pengguna Tiktok meningkat lebih tinggi dari biasanya. Ini karena banyak Muslim tetap terjaga hingga dini hari untuk makan makanan terakhir mereka di hari sebelum puasa.
Selama Ramadan tahun lalu, TikTok pun menjangkau Pambudi.
“Seseorang menghubungi saya; dia seperti 'manajer hubungan' untuk TikTok. Dia memberi tahu saya bahwa saya bisa melakukan belanja langsung di TikTok," kata Pambudi.
Saat itu, Pambudi menjual sekitar 1.000 jilbab setiap bulan. Dia tidak asing dengan dunia belanja internet. Sejak 2018, dia telah mencoba berbagai pasar online untuk menjual produk Hijab mudy mudy, yang dijual eceran sekitar Rp75 sampai hingga Rp46 ribu per buah.
“Manajer hubungan melatih kami tentang cara melakukan streaming langsung. Mulai dari cara menggunakan fitur, pemilihan background, pencahayaan, peralatan, hingga apa yang harus disampaikan kepada pelanggan,” jelas Pambudi.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Dugaan Bisnis Online Dalam Kasus Cucu Bunuh Kakek di Tempat Parkir Jalan Jenderal Sudirman
-
Anak Muda ini Dulu Kuli, Sekarang Sukses Jadi Pengusaha Digital, Inspiratif!
-
Bisnis Lesti Kejora Berguguran setelah Kasus KDRT dan Cabut Laporan? Ini 5 Sumber Kekayaan Istri Rizky Billar
-
Cara Salat Istikharah Agar Dapat Ide Usaha Sukses dan Berkah, Berikut Doanya
-
Gabungan Kerajaan Bisnis Sisca Kohl dan Jess No Limit, Nilainya Fantastis
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR