Suara.com - Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2023 kini menuai polemik tersendiri. Pasalnya daftar stasiun pemberhentian kereta cepat disebut tak bisa menjangkau pusat kota Jakarta dan Bandung dengan mudah. Itu artinya, penumpang kereta cepat mesti beralih moda transportasi setidaknya dua kali jika lokasi tujuan berada di pusat kota.
Empat stasiun yang bakal menjadi pemberhentian kereta cepat adalah Stasiun Halim Perdanakusumah di Jakarta Timur, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang di Bandung Barat, dan Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung.
Dengan demikian, jika penumpang turun di Stasiun Tegalluar perlu setidaknya dua moda transportasi tambahan untuk mencapai pusat kota Bandung. Begitu pula jika turun di Stasiun Halim, penumpang memerlukan transportasi tambahan untuk sampai di pusat Kota Jakarta.
Untuk memecahkan masalah ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal menyiapkan dua kereta api yang berfungsi sebagai kendaraan pengumpan atau feeder bagi para penumpang yang turun dari kereta cepat. Di Jakarta feeder bakal menggunakan kereta Light Rail Transit (LRT). Sementara di Bandung, kendaraan pengumpan akan diakomodasi melalui KA Feeder KCJB. Kereta tersebut membutuhkan waktu 18 menit untuk sampai ke Stasiun Bandung.
Saat ini LRT ditargetkan beroperasi pada akhir Desember 2022. Pembangunannya telah mencapai lebih dari 90%. Sementara itu, pembangunan sarana-prasarana KA Feeder terus dikebut di Stasiun Padalarang. Di stasiun Cimahi dan Bandung, pembangunan ruang tunggu KA Feeder telah rampung 100%.
Kereta Argo Parahyangan Berhenti Beroperasi?
Kereta Cepat memunculkan wacana baru yakni penyetopan operasional KA Argo Parahyangan yang selama ini menjadi andalan mobilitas warga Bandung ke Jakarta atau sebaliknya. Selanjurnya muncul wacana baru bahwa Argo Parahyangan bakal dialihfungsikan sebagai kereta kargo.
Isu alih fungsi KA Argo Parahyangan ini sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, isu kabar angin tersebut santer beredar di media sosial saat pembangunan KCJB mencapai tahap akhir November 2022 lalu.
Menanggapi hal ini PT KAI pun buka suara. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan PT KAI masih berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait hal tersebut. Ia mengatakan KAI saat ini masih mengoperasikan KA Argo Parahyangan seperti biasa. PT KAI sebagai perusahaan BUMN terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Baca Juga: Bongkar Kejanggalan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Walhi: Prosesnya Ajaib, Mencurigakan!
"KAI juga masih fokus mempersiapkan hadirnya layanan kereta api cepat Jakarta - Bandung beserta KA Feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung bagi pelanggan kereta cepat yang ingin melanjutkan perjalanannya ke berbagai wilayah lainnya," ujarnya awal pekan ini.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
PT KAI Janjikan Kemudahan Layanan dan Akses ke Kereta Cepat
-
5 Fakta KA Argo Parahyangan: Bakal Dihentikan Saat Kereta Cepat Beroperasi?
-
Wajah Suram Bandung Barat Dibalik Proyek Ambius Presiden Jokowi Rp118,5 Triliun Kereta Cepat Jakarta-Bandung
-
Sisi Kelam dari Bandung Barat Dibalik Kemeriahan Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung
-
Bongkar Kejanggalan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Walhi: Prosesnya Ajaib, Mencurigakan!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Prabowo Kirim 16 Nama Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
BRI Peduli Luncurkan 'Perahu Literasi' Tolitoli Demi Pendidikan Inklusif di Pesisir
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Normal Kembali Setelah Sebulan Kosong: Shell dan Vivo Menyusul?
-
Dari Lulusan SMA, Bisa Kuliah Gratis dan Umrah: PNM Apresiasi Garda Terdepan Pemberdayaan Masyarakat
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Pertamina Buka Posko di Jatim: Ini Tata Cara Klaim Biaya Perbaikan Mesin
-
Sidak SPBU di Jatim, Bahlil Tindak Tegas Pertamina, Jika Benar Distribusikan BBM Tak Layak Edar!
-
Pertalite Dikeluhkan di Jatim, Pertamina Investigas BBM yang Disuplai Terminal Tuban dan Surabaya