Suara.com - Hampir tiga tahun terakhir, seluruh sektor industri tanah air babak belur dihajar pandemi, tak terkecuali sektor industri pariwisata. Tetapi kini, masa kelam tersebut mulai berlalu. Sektor pariwisata terlihat mulai kembali bergairah, para pengusaha pun kini bisa kembali sumringah.
Perasaan itu kini dirasakan Deputy Chief Operating Officer PT Indonesian Paradise Property Tbk Elvan Prawira dalam keterangannya kepada Suara.com mengungkapkan perusahaannya sudah melewati badai pandemi yang luar biasa.
"Perseroan beradaptasi untuk terus maju dengan menerapkan berbagai strategi dan kebijakan agar tetap bisa tumbuh dan terus membangun. Pada tahun 2021, perseroan mencatatkan pendapatan yang berasal dari recurring revenue mencapai hampir 87% dari keseluruhan omzet perseroan, di mana segmen ritel dan hospitality menjadi dua sektor yang cukup terpukul akibat pandemi," ujar Elvan, ditulis Selasa (6/12/2022).
Menurutnya kinerja perseroan pada tahun 2021 sangat terdampak pandemi, kendati begitu perseroan masih mampu memperbaiki kinerja dengan capaian yang meningkat.
Sementara di sisi lain, belum mencapai kinerja sebelum pandemi, dengan menjalankan strategi dan kebijakan bisnis yang tepat kami mampu melangkah maju menuju pencapaian kinerja sebelum pandemi serta optimis dengan proses recovery yang terjadi di perseroan.
"Hal ini terlihat ketika terdapat gelombang baru kasus pandemi yang meningkat dalam dua tahun terakhir, namun kami tetap dapat meningkatkan Pendapatan segera setelah gelombang baru berakhir," katanya.
Dikatakannya, di tengah kondisi yang sulit, perseroan mampu mencatatkan Pendapatan pada tahun 2021 sebesar Rp427,68 miliar naik 7,71% dari sebelumnya pada tahun 2020 sebesar Rp397,05 miliar.
Kenaikan Pendapatan ini terutama didorong oleh terjaganya kinerja usaha terutama berasal dari segmen perhotelan dan penjualan properti (apartemen) meski terdampak pandemi Covid-19.
"Sepanjang tahun 2021, kami memang bertumpu pada recurring revenue. Ke depan, kami telah mempersiapkan beberapa proyek yang nantinya menjadi momentum bagi Perseroan untuk meningkatkan kinerja melalui property sales," ucapnya.
Baca Juga: Akhir Tahun 2022 Jadi Harapan Pelaku Pariwisata di Bali
Dari sisi strategi, dirinya mengatakan senantiasa melakukan upaya yang dibutuhkan untuk mengatur cost dan cash flow agar tetap terjaga di tengah situasi sulit. Perseroan juga senantiasa menjaga agar Perseroan tetap memiliki cash balance yang sehat serta profitability yang terjaga.
"Koordinasi yang baik dengan dewan komisaris juga mengarahkan kami agar tidak hanya wait and see, melainkan juga tetap menjalankan strategi untuk berkembang dan melihat situasi saat ini dengan lebih cermat guna menangkap peluang bisnis," katanya.
Pada tahun 2022, ini dirinya pun memprediksi akan menjadi momentum kebangkitan kembali atau rebound secara perlahan.
Penerapan kemudahan dalam akses kepemilikan properti diperkirakan masih menjadi penggerak utama dalam memberikan optimisme bagi pasar properti.
"Secara keseluruhan kami menilai pemulihan ekonomi akan terus berangsur membaik. Percepatan program booster vaksinasi Covid-19 diharapkan mampu memberikan optimisme baru terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, termasuk optimisme perbaikan di sektor pariwisata dan properti," kata Elvan.
Elvan pun menjelaskan perseroan secara konsisten akan menjalankan kegiatan usahanya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat serta pembatasan operasional sesuai ketetapan dari pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok