Suara.com - Pupuk Indonesia menjadi holding BUMN pertama yang meraih penghargaan INDI 4.0 Award, National Lighthouse Industry 4.0, dan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) Tahun 2022 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Apresiasi ini diberikan pemerintah lantaran Pupuk Indonesia beserta anak perusahaannya berdedikasi tinggi dalam penciptaan dan optimalisasi teknologi industri baik secara umum maupun teknologi di bidang industri 4.0.
Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky mengatakan bahwa Pupuk Indonesia Grup konsisten mendukung proses peningkatan kemampuan teknologi industri nasional secara berkelanjutan serta mengembangkan daya saing industri melalui pengembangan riset dan teknologi bernilai tinggi.
“Pertama-tama kami mengucapkan terimakasih atas apresiasi Rintek, Indi 4.0, dan National Lighthouse Industry Award 2022 yang telah diberikan kepada Pupuk Indonesia. Apresiasi ini diberikan oleh Kementerian Perindustrian dan menjadi Pupuk Indonesia menjadi holding BUMN yang konsisten mengimplementasikan Industri 4.0 di Indonesia,” demikian ungkapnya.
Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) mendapat penghargaan INDI 4.0 dengan kategori Supply Chain Management. Penghargaan ini pun diraih oleh beberapa anak perusahaan seperti PT Pupuk Kujang Cikampek yang meraih penghargaan INDI 4.0 Tahun 2022 industri kimia, farmasi & tekstil dengan kategori Aggressive Digitalization.
Selanjutnya PT Petrokimia Gresik meraih penghargaan pada kategori Rintisan Teknologi Industri Tahun 2022 dengan judul berkas Peningkatan Produksi H2SiF Pabrik Asam Fosfat HDH (Hemi-DiHydrate), PT Pupuk Kalimantan Timur dengan judul berkas Maintex – Sistem Asset Wellness Pupuk Kaltim, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang meraih dua apresiasi di kategori Rintek tahun 2022 dengan dengan judul berkas Produk NPK 17-6-25 Spesifik Singkong, serta berkas Meningkatkan Keandalan Pabrik dengan Aplikasi APeM.
Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizaldi mengatakan ada sebanyak 52 perusahaan yang mengusulkan untuk mendapat apresiasi INDI 4.0 Tahun 2022. Namun, berdasarkan hasil penelitian dan seleksi, ditetapkan 31 perusahaan sebagai penerima INDI 4.0 Award yang mana dikelompokkan ke dalam 7 kategori yaitu Agile Organization, Sustainable Technology, Supply Chain Management, Human Capacity Building, Product & Service, Aggressive Digitalization, Smart Factory.
Dari 31 perusahaan yang mendapat INDI 4.0 Award, Dia mengatakan bahwa 14 perusahaan dalam pembinaan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil. Sebanyak 10 perusahaan dalam pembinaan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi & Elektronika. Sebanyak 6 perusahan di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Industri Agro, dan satu perusahaan di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka.
“Anugerah INDI 4.0 ditujukan sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah atas pencapaian transformasi industri 4.0 yang telah dilakukan perusahaan industri untuk meningkatkan daya saing industri nasional,” demikian ungkap Andi.
Baca Juga: Jiwasraya Rugikan Negara, Petingginya Malah Dapat Bonus Duit dari Pemerintah
Sementara untuk Lighthouse Industri 4.0 di Indonesia, Andi menjelaskan merupakan apresiasi kepada perusahaan yang mampu menjadi contoh atau role model bagi industri lainnya dalam transformasi dan implementasi IR 4.0 untuk mendorong dampak perekonomian, operasional, dan teknologi. Lalu, penerima penghargaan juga merupakan perusahaan yang mampu bertindak sebagai suar untuk memandu industri lainnya dalam penerapan teknologi terkait IR 4.0 seperti kecerdasan buatan, manufaktur aditif dan analitik canggih serta mengatasi tantangan dalam meningkatkan sistem produksi yang ada.
Sedangkan untuk Rintek Tahun 2022, dia mengatakan merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada pelaku industri nasional atas upaya dan dedikasinya dalam menghasilkan rintisan teknologi industri secara mandiri.
Sekjen Kementerian Perindustrian, Dody Widodo mengapresiasi kepada seluruh pelaku industri nasional yang meraih penghargaan INDI 4.0 Award, National Lighthouse Industry 4.0, dan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) Tahun 2022. Menurut dia, Pemerintah saat ini sedang memacu industri agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri melalui kebijakan dan program yang berpihak kepentingan dalam negeri akan dioptimalkan.
“Dibutuhkan dukungan semua stakeholder termasuk pelaku usaha dan akademisi, dengan demikian pemulihan ekonomi nasional akan berjalan lebih cepat, marilah kita bersatu padu untuk Indonesia Maju, Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat dan bangga beli buatan Indonesia, gunakan buatan Indonesia, gunakan kandungan lokal Indonesia. Oleh karena itu di forum ini semakin maju, semakin mencintai produk kita maka menjadi bangsa yang mampu bersaing di pasar global,” tutup Dody.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
"Banyak yang Lobi" Bahlil: Takkan Mundur dari Hilirisasi, Enggan Ulang Sejarah VOC
-
Prabowo Izinkan Talenta Asing Pimpin BUMN Demi Standar Bisnis Internasional
-
IHSG: Tertekan Jual Saham Asing Rp1,43 triliun, Diprediksi Rebound Hari Ini
-
Prabowo Mau Pangkas 1.000 BUMN Jadi 200-an, Bakal Ada yang Dibubarkan?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini