Suara.com - Pemerintah memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai bangunan fasilitas sosial (fasos) dan umum (fasum) terdampak gempa, seperti sekolah, masjid, rumah sakit, dan puskesmas mulai dikerjakan bersamaan dengan penanganan tahap tanggap darurat.
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ia telah memerintahkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk segera membangun kembali SD yang rusak dalam waktu 3 bulan ke depan.
"Saya sudah dua kali ke Kecamatan Cugenang. Jadi yang rusak berat memang di sini karena memang di sini pusatnya. Rusak rumah, rusak fasilitas pendidikan, dan kesehatan memang terparah di sini. Saya sudah perintahkan kepada Menteri PUPR untuk yang sekolah dasar ini harus sudah selesai 3 bulan," katanya, didampingi Basuki, saat meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 1 Desa Benjot, di Kecamatan Cugenang, yang merupakan salah satu sekolah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Kamis (8/12/2022).
Berdasarkan data hasil survei sementara Kementerian PUPR per 29 November 2022, kerusakan infrastruktur pendidikan akibat gempa di Kabupaten Cianjur, sebanyak 245 sekolah yang tersebar di 7 kecamatan. Kondisi rusak berat 131 sekolah, rusak sedang 34 sekolah, rusak ringan 80 sekolah. Penanganan diprioritaskan untuk sekolah dengan tingkat kerusakan berat.
Selain infrastruktur pendidikan, Presiden Jokowi mengatakan, perbaikan rumah warga juga mendesak dilakukan agar masyarakat kembali beraktivitas, termasuk bangunan publik yang bertujuan untuk segera memulihkan aktivitas perekonomian.
"Untuk lokasi yang berada di zona merah, memang mau enggak mau harus direlokasi. Kemarin saya juga sudah melihat di dua lokasi relokasi, sudah dimulai juga. Sebanyak 200 unit akan selesai di akhir bulan ini di Desa Sirnagali, selanjutnya 2.000 unit juga segera dibangun," kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri PUPR mengatakan, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi pasca gempa sesuai dengan lahan yang sudah disediakan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas 2,5 hektare akan dibangun 200 unit dan Desa Mulyasari, Kecamatan Mande seluas 30 hektare.
"Kita sudah memiliki pengalaman membangun rumah tahan gempa di Palu dan di Nusa Tenggara Barat (NTB), nanti juga dibangun di sini (Cianjur) rumah RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Stoknya masih 2.000-an, semua rumah dibangun sudah dengan kontruksi tahan gempa," kata Menteri Basuki.
Hadir dalam tinjauan Presiden, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR Ahmad Ghani Gazali, Sekretaris Jenderal Cipta Karya Riono Suprapto, dan Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah.
Baca Juga: BTN Dukung Program Klinik Rumah Swadaya PUPR
Berita Terkait
-
SDN Sukamaju 1 Roboh Akibat Gempa Cianjur, Jokowi Minta PUPR Bangun Ulang dalam Tiga Bulan
-
Sinergi Pengelolaan Barang, PUPR dan Kemenkeu Serah Terima Barang Milik Negara Tahap 2
-
Jelang Libur Nataru, Kementerian PUPR Siap Operasikan Dua Ruas Tol dan 8 Tol Fungsional
-
BTN Dukung Program Klinik Rumah Swadaya PUPR
-
Menteri PUPR Tugaskan Brantas Abipraya untuk Bangun Rumah Warga Korban Gempa Cianjur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing