Suara.com - Mata uang rupiah ditutup melemah pada perdagangan Selasa (13/12/2022) dihadapan dolar AS menjelang data laporan inflasi negeri Paman Sam.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 29 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 40 point di level Rp15.657.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar menguat pada hari Selasa menjelang rilis data inflasi AS dan pertemuan terakhir Federal Reserve tahun ini, dengan investor menunggu untuk memperbarui prospek suku bunga.
"Angka-angka AS, yang akan dirilis pada pada hari ini akan menguji asumsi itu, sementara keputusan Fed pada hari Rabu akan memberikan umpan balik yang cukup cepat dari pembuat kebijakan," kata Ibrahim dalam analisanya.
Menurut Ibrahim dolar AS telah didukung oleh ekspektasi suku bunga yang tinggi dan meningkat karena Fed telah menaikkan suku bunga dana acuannya untuk melawan inflasi.
"Membuat mata uang tersebut rentan terhadap penjualan jika inflasi tampaknya mereda," katanya.
Disisi lain proyeksi pasar untuk puncak suku bunga AS juga telah merosot, dengan harga berjangka menunjukkan suku bunga dana Fed - saat ini ditetapkan antara 3,75% dan 4% tetap di bawah 5%.
"The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Rabu, langkah menurun setelah empat kenaikan berturut-turut sebesar 75 bp," pungkasnya.
Baca Juga: Rupiah Digital Bisa Buat Jadi Alat Pembayaran, Apa Bedanya dengan Gopay cs
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya