Suara.com - Argentina berhak lolos menuju final Piala Dunia 2022 Qatar usai mengandaskan Kroasia dalam dua babak penuh 90 menit. Tiga gol Argentina dicetak oleh Lionel Messi satu gol dan sisanya dari bintang muda Manchester City, Julian Alvarez.
Leo Messi mencetak gol melalui titik putih usai wasit menganggap kiper Kroasia, Livakovic melakukan pelanggaran terhadap Alvarez. Mateo Kovacic juga mendapat kartu kuning karena protesnya yang dianggap berlebihan.
Pinalti ini dianggap sebagai salah satu penentu pertandingan hingga membuat Argentina semakin terpicu. Namun demikian, penalti seharusnya tidak diberikan wasit Daniele Orsato, ujar Mantan kapten Inggris Gary Neville
"Tidak, tidak (penalti) sama sekali. Kiper berusaha keluar, dia melakukan gerakan ke arah kanan dan berhenti sebelum Alvarez melepaskan tendangan. Alvarez kemudian berlari dan menjatuhkan diri," tulisnya melalui Twitter resminya.
"Itu jelas bukan penalti. Apa yang terjadi? Kiper melakukan antisipasi terhadap serangan dan menyelamatkan gawang, ia tidak menjejakkan kakinya. Bila dia memang terus maju dan menjegal Alvarez, maka itu wajar. Namun dia berhenti dan saya tak paham alasan wasit menilai itu penalti," sambung dia.
Hal tersebut mendapatkan dukungan dari pemain internasional Inggris lainnya Ian Wright. Menurut legenda Arsenal tersebut, Argentina tidak seharusnya mendapatkan penalti.
"Mereka bahkan tidak memeriksa VAR. Saya tidak tahu mengapa. Itu bukan penalti," ujar Ian Wright.
Hal serupa juga dikatakan oleh legenda Manchester United sekaligus pesepakbola Irlandia Roy Keane.
"Saya setuju dengan para pemain (Kroasia), menurut saya itu tidak seharusnya penalti," kata dia.
Baca Juga: Selebrasi "Riquelme" Lionel Messi di Depan Van Gaal Diabadikan Jadi Tato oleh Fans
Menurutnya, laga akan berjalan berbeda jika gol pertama Messi melalui penalti tidak terjadi. Sejumlah kalangan menagnggap, gol pertama tersebut meruntuhkan momentum Kroasia.
Argentina akan berjumpa dengan pemenang antara Timnas Maroko dan Perancis dalam laga semifinal Piala Dunia pada Kamis (15/12/2022).
Berita Terkait
-
Prancis Waspada! Ambisi Maroko: Kami Ingin Afrika Berada di Puncak Dunia
-
Strategi Maroko: Fokus ke Kylian Mbappe Akan Jadi Kesalahan, Serahkan ke Achraf Hakimi Saja
-
Timnas Prancis Dilanda Kepanikan, 2 Pilar Penting Terancam Absen Lawan Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022
-
Dugarry: Antoine Griezmann Adalah Campuran Zinedine Zidane dan Michel Platini
-
Selebrasi "Riquelme" Lionel Messi di Depan Van Gaal Diabadikan Jadi Tato oleh Fans
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah