Suara.com - Kementerian PUPR melalui Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan mengharapkan sektor properti dapat menyokong perekonomian Indonesia di tengah resesi global pada 2023.
"Sebagai sektor yang diprediksi tetap bertahan di tengah resesi global 2023, sektor properti diharapkan dapat kembali menyokong perekonomian Indonesia untuk terus tumbuh pada tahun depan," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna dalam acara “Economic Outlook dan Prospek Sektor Perumahan Tahun 2023", Senin (19/12/2022).
Namun demikian, Herry menjelaskan, ada tantangan tersendiri untuk sektor properti yakni kenaikan suku bunga acuan yang akan berpotensi menaikkan suku bunga KPR dan menurunkan daya beli masyarakat akan hunian.
Menurutnya, intervensi, program, dan bantuan stimulus pembiayaan perumahan oleh pemerintah menjadi kunci pertumbuhan sektor properti dan perekonomian di Indonesia.
"Kalau kita sering mendengar di tengah perekonomian yang trennya menurun, sektor properti tetap positif. Kemudian terdapat 174 sektor yang merupakan sektor turunan dari perumahan," kata Herry, dikutip dari Antara.
Secara justifikasi sektor perumahan ini tidak diragukan. Kalau memang akan terjadi krisis, mestinya sektor perumahan ini menjadi alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sekaligus juga melaksanakan amanat UUD 1945 untuk juga membantu masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal dalam mendapatkan hunian pribadi yang layak.
Tantangan besar juga ada dalam proyek penyediaan perumahan guna menyelesaikan backlog perumahan 12,71 juta rumah tangga.
"Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR menargetkan untuk mewujudkan peningkatan akses masyarakat secara bertahap dengan penyediaan rumah yang aman, terjangkau dan layak huni," pungkas Herry.
Baca Juga: Hantu Resesi 2023 Bikin Hotel DI Yogyakarta Bereaksi
Berita Terkait
-
Indonesia Diperkirakan Alami Penurunan Produk Domestik Bruto Sebesar 3,6 Persen
-
Kabar Buruk Soal Ekonomi Dunia, Jokowi: Tinggal Dua Minggu Lagi
-
Ridwan Kamil Pastikan Jabar Tidak Akan Alami Dampak Resesi Ekonomi Asalkan Lakukan Hal Ini
-
Pengaruh Besar Resesi 2023 Terhadap Jual Beli Alat Berat, Ini Penjelasan INTA
-
Hantu Resesi 2023 Bikin Hotel DI Yogyakarta Bereaksi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Garuda Indonesia Stop Jalankan Rute Penerbangan yang Bikin Rugi
-
Perusahaan RI Pamer Teknologi Canggih di Pameran Baterai, Bukti Indonesia Siap Bersaing Global
-
Pentingnya Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI agar UMKM Bisa Naik Kelas
-
Catat! Jadwal Penyaluran Bansos Beras dan Minyak Goreng untuk 18 Juta KPM
-
Kisah UMKM Nanas Nadi: Naik Kelas Lewat KUR dan Layanan Digital BRI
-
4 Fakta Seleksi CPNS 2026: Prioritas Rekrutmen ASN atau PPPK?
-
India Bebaskan Pajak Bahan Pokok dan Kurangi Gunakan Produk Asing
-
Wirausahawan Muda Bakal Bermunculan Lewat Indonesian Entrepreneur Project
-
Mau Investasi AI, SoftBank Group Pangkas 20 Persen Karyawan
-
Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah Raup Rp 334 Miliar