Suara.com - Kecelakaan kereta teknis dalam pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung atau KCJB menambah daftar hitam dalam proyek transportasi itu. Ternyata, banyak rentetan kecelakaan terjadi dalam proyek kereta cepat Jakarta Bandung itu.
Atas kecelakaan kereta teknis, setidaknya terdapat enam pekerja yang menjadi korban. Dua diantaranya meninggal dunia yang merupakan pekerja Warga Negara Asing (WNA) dari China.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB mengalami kecelakaan. Kereta teknis mengalami anjlok di area Kereta Cepat Jakarta-bandung Cipada - Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat.
Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry menjelaskan, kereta teknis tersebut keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
"PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).
Terlepas dari kecelakaan di atas, berikut rentetan kecelakaan kerja pada proyek kereta cepat Jakarta Bandung:
Tiang Pancang Ambruk
Balik pada awal Desember 2021, kecelakaan juga melanda proyek kereta cepat Jakarta Bandung, di mana tiang pancang penyangga jalur kereta cepat ambruk. Tiang pancang itu pun juga menimpa alat berat crane yang berada di bawahnya.
Kejadian itu terjadi pada pier KCJB di DK 46, Telukjambe, Kabupaten Karawang. Untungnya kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga: Jubir Kemenhub: Kereta yang Alami Kecelakaan Tidak Digunakan Angkut Penumpang
PT KCIC mengungkapkan, kecelakaan ini terjadi akibat adanya kesalahan standar dan operasional prosedur dalam pengerjaan proyek kereta Jakarta Bandung.
"Kami memanggil kontraktor dan memberikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Tim Engineering dan SSHE. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, dalam keterangan, Kamis (9/12/2021).
PT KCIC juga menyalahkan kontraktor yang telah melanggar SOP tersebut sehingga timbul kejadian ambruknya tiang pancang tersebut.
Ledakan Pipa Pertamina di Proyek Kereta Cepat
Mundur ke belakang pada tahun 2019, jalur pipa milik Pertamina di proyek kereta cepat Jakarta Bandung mengalami ledakan. Pipa itu berada di tepi Tol Cipularang, kawasan Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019).
Kontraktor saat itu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menyatakan bahwa penyebab kecelakaan itu dari hal sepele, yaitu adanya kendala bahasa antar pekerja.
Kendala tersebut, membuat para pekerja proyek tidak memahami tahapan pekerjaan yang mana tidak mengetahui titik pengeboran.
Untuk diketahui, dalam pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung, beberapa pekerja berasal dari China, karena telah pengalaman membangun transportasi berbasis rel tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya