-
Jago Syariah telah digunakan di 154 negara.
-
Arab Saudi adalah negara dengan penggunaan Kartu Debit Jago Syariah Visa terbesar.
-
Nilai transaksi Jago Syariah tumbuh 163 persen.
Suara.com - Layanan perbankan syariah Bank Jago Tbk, yakni Jago Syariah, telah digunakan di ratusan negara di dunia dengan jumlah transaksi yang terus meningkat.
Head of Sharia Business Bank Jago, Waasi Sumintardja, menerangkan layanan Jago Syariah telah digunakan di 154 negara. Lima negara dengan transaksi tertinggi adalah Arab Saudi, Singapura, Inggris, Jerman, dan Malaysia.
Adapun layanan yang paling banyak digunakan adalah layanan digital via Kartu Debit Jago Syariah Visa.
“Ini mencerminkan tingginya kebutuhan akan layanan keuangan syariah yang modern dan mendukung aktivitas ibadah maupun gaya hidup halal lintas negara,” beber Waasi dalam FGD di Bandung, Jumat (19/9/2025).
Menurut Waasi, meningkatnya penggunaan Jago Syariah di berbagai negara didorong oleh peningkatan kebutuhan nasabah dalam pengelolaan keuangan secara syariah, terutama untuk tujuan ibadah haji dan umrah.
Di Arab Saudi, negara dengan penggunaan Kartu Debit Jago Syariah Visa terbesar di luar Indonesia, layanan digital Jago Syariah telah digunakan di lebih dari 5.393 merchant yang mencakup layanan transportasi, akomodasi, restoran, hingga aplikasi resmi di sana, seperti Nusuk dan MOFA.
"Nasabah memanfaatkan kartu ini untuk berbagai transaksi, mulai dari tiket penerbangan, kereta Haramain, hingga belanja oleh-oleh di Tanah Suci. Transaksi yang meningkat di Arab Saudi membuktikan bahwa kebutuhan finansial selama ibadah haji dan umrah tidak bisa dipisahkan dari solusi digital yang aman, mudah, dan sesuai prinsip syariah. Kami hadir untuk menjawab kebutuhan itu secara menyeluruh,” jelasnya.
Sepanjang 2024 volume transaksi Kartu Debit Jago Syariah Visa di Arab Saudi juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 205 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu nilai transaksinya juga tumbuh 75 persen.
Secara keseluruhan, lanjut Waasi, Jago Syariah mencatat lonjakan volume transaksi pada per Agustus 2025 hampir empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai transaksi tumbuh 163 persen.
Baca Juga: Banyak Masyarakat RI Doyan Investasi di Bulan Ramadhan
"Semakin banyak masyarakat yang percaya dan sadar pentingnya mengelola keuangan secara syariah dan digital. Ketika pengelolaan keuangan dilakukan dengan prinsip syariah, nasabah merasakan ketenangan sekaligus kemudahan dalam mencapai berbagai tujuan finansial mereka, mulai dari persiapan ibadah hingga investasi yang berkelanjutan," tutup dia.
Berita Terkait
-
Pengguna Nasabah Melonjak, Bank Jago Salurkan Kredit Tembus Rp 14,8 Triliun
-
Laba Bank Jago Tembus Rp 127 Miliar di Semester I 2025
-
Keuangan Syariah Gak Cuma Buat Muslim? Bank Jago Kupas Tuntas Mitos & Keuntungannya di Era Digital
-
Bank Jago Sebut Perbankan di Eropa Mulai Terapkan Keuangan Syariah
-
Laba Bank Jago Tembus Rp 129 Miliar di Tahun 2024
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM