Suara.com - Untuk pertama kalinya, Perum Bulog melakukan operasi pasar beras terbesar sepanjang sejarah. Sebanyak 1,2 juta ton beras tersalurkan dalam operasi pasar, yang kini bernama Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
Kegiatan ini berlangsung nonstop sejak Januari hingga saat ini, sebagai upaya meredam gejolak harga beras di tanah air.
“Angka ini merupakah jumlah penyaluran operasi pasar beras terbesar sepanjang sejarah berdirinya Bulog. Sesuai penugasan negara dan dalam kerangka stabilisasi ekonomi yang lebih luas, Bulog akan terus menggelar operasi pasar secara masif dengan adanya tambahan stok dari beras impor,” kata Dirut Perum Bulog, Budi Waseso, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Budi juga menegaskan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa Program KPSH harus berjalan lancar sepanjang tahun. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau, walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.
“Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi sekarang, dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok CBP saat ini, dimana sudah ada tambahan dari beras impor. Penyaluran operasi pasar yang dilakukan Bulog akan terus bertambah jumlahnya sampai dengan akhir tahun," katanya.
Kebijakan pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton melalui Perum Bulog dipastikan memberikan dampak untuk menahan laju kenaikan harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan CBP terpenuhi, maka harga beras di pasaran dipastikan akan mengalami penurunan.
“Psikologisnya begitu, kita datangkan impor ada kepastian barang, dan ketika pasar sudah mengetahui Bulog punya barang, maka sangat diyakini harga akan bisa terkendali,” kata Budi.
Terkait tambahan beras impor ini, Budi kembali menegaskan bahwa kebijakan ini semata-mata untuk memperkuat cadangan beras nasional. Tentunya kebijakan yang diambil ini tidak akan mengganggu petani yang baru akan panen tiga bulan lagi, akhir Februari atau awal Maret, karena kebutuhan stok CBP yang ditugaskan kepada Bulog cukup besar sekitar 1 - 1,5 juta ton.
“Selain beras impor masuk, kami juga masih menyerap beras petani dalam negeri sampai dengan saat ini. Kemudian yang perlu kita perhatikan juga adalah stabilitas harga beras di masyarakat, sehingga kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun, kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang," tambah Budi.
Baca Juga: Perum Bulog Sumut Tetap Siapkan Stok Minyak Goreng
Bulog juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan. Operasi pasar yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.
Berita Terkait
-
Perum Bulog Hadiri dan Sukseskan Forum Ketahanan Pangan Global G20
-
Tanggapi Peran Perum Bulog, Zulkifli Hasan: Stoknya Banyak tapi Susah Keluar, Jangan Komersil!
-
Perum Bulog Sumut Tetap Siapkan Stok Minyak Goreng
-
Perum Bulog Pastikan Daging Kerbau Impor Bebas Penyakit PMK
-
Stok Cukup, Perum Bulog Jamin Harga Beras hingga Daging Beku Stabil Usai Lebaran
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober