Suara.com - Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau GIAA direncanakan bebas dari pembekuan perdagangan atau suspend. Hal ini setelah, maskapai pelat merah itu berencana untuk memenuhi janji-janji kepada kreditur dengan menerbitkan sukuk dan obligasi.
Penerbitan sukuk dan obligasi ini diketahui sebagai syarat perdagangan saham Garuda Indonesia bisa dibuka. Suspensi saham Garuda Indonesia juga telah berlangsung 1,5 tahun mulai Juni 2021.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, pelepasan suspensi saham perseroan sebenarnya wewenang dari operator Bursa Efek Indonesia.
" Tapi kami berharap bahwa apa yang kita lakukan hari ini dengan penanaman moda yang masuk ke kas kita dan juga aktivitas kita melakukan eksekusi perjanjian homologasi termasuk nantinya sukuk mudah-mudahan ini bisa membuat otoritas kemudian melepaskan supensi saham kita," ujarnya di Jakarta, Senin (26/12/2022).
Irfan melanjutkan, memang suspensi saham Garuda Indonesia akibat dari wanprestasi dari Sukuk yang sebelumnya diterbitkan. Namun, kata dia, Garuda Indonesia dengan kondisi saat ini komitmen kepada para kreditur untuk memenuhi semua kesepakatan homologasi.
Sayangnya, Irfan tidak merinci berapa nilai sukuk yang akan diterbitkan pada tahun ini.
"Pemegang sukuk itu saat wanprestasi saat itu sesuai dengan homologasinakan diterbitkan sukuk baru untuk mereka yang nilainya sesuai dengan kesepakatan homologasi," ucap dia.
Irfan juga merasa optimis meski Tahun 2022 hanya tersisa beberapa hari, tetapi perseroan bisa menerbitkan sukuk dan obligasi pada minggu-minggu ini.
"Bulan ini, tahun ini, minggu ini (penerbitan sukuk). Banyak orang yang mengatakan beberapa hari lag,i tapi kalau sudah merasakan di Garuda, rasanya apa saja bukan tidak mungkin," pungkas dia.
Baca Juga: Garuda Indonesia Sulap Utang Rp 5,18 Triliun Jadi Saham 26 Juta Lembar
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua